jpnn.com, BHISHO - Lion Mama alias mama singa akhirnya bebas. Perempuan 56 tahun asal Benua Hitam yang tenar setelah diamankan polisi dan dijerat dengan dakwaan pembunuhan karena menusuk pemerkosa anaknya hingga tewas itu tak lagi terancam masuk bui.
Minggu waktu setempat (8/10) Lady Frere Magistrates Court di Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan (Afsel), mencabut seluruh dakwaan.
BACA JUGA: Tak Bisa Pulang ke Negara Sendiri Gara-Gara Oplas Wajah
"Tadinya, saya merasa seperti seekor babon tua yang tak punya teman. Tapi, hari ini kalian semua menunjukkan kepada saya bahwa saya tidak sendirian. Terima kasih," katanya di hadapan massa yang sengaja berkumpul di halaman pengadilan untuk memberi dukungan kepadanya.
Identitas resmi mama singa sengaja dirahasiakan demi keamanan keluarganya.
BACA JUGA: Adegan Sadis Pembunuhan Itu Tidak Terjadi di Myanmar
Dia diberi julukan mama singa karena menerkam dan membantai pemerkosa anaknya saat kejahatan itu berlangsung.
Luxolo Tyali, jubir pengadilan, menyebutkan masukan publik sebagai pertimbangan penting.
BACA JUGA: KRI Bima Suci dan Taruna AAL Pukau Warga Port Said
Sejak kasus mama singa yang terancam hukuman karena membela kehormatan anaknya yang menjadi korban pemerkosaan ramai di media, pengadilan menerima banyak masukan dari masyarakat untuk menggugurkan kasus tersebut.
Sebab, mama singa tidak pernah berniat membunuh. Dia hanya membela diri.
Pada 2 September, mama singa berlari sejauh 3 kilometer dari rumahnya di Desa Qumbu menuju rumah kosong, tempat sang putri disekap tiga pria.
Panik karena polisi tidak bisa dihubungi, mama singa menenteng pisau dapur sebagai senjata.
Sampai di lokasi kejadian, dia melihat sang putri yang berusia 27 tahun diperkosa bergiliran.
Spontan, dia menusukkan pisau yang dibawa ke tubuh para pemerkosa itu.
Dengan kekuatan seorang ibu, dia menusuk tiga pria jahat tersebut.
Salah seorang di antaranya tewas. Begitu tiba di rumah kosong itu, polisi melihat tiga pria bergelimang darah dan mama singa memegang pisau.
Aparat langsung membawa mama singa ke kantor polisi. (theindependent/timeslive/hep/c16/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rohingya Terus Mengungsi, Pemuka Agama Sibuk Pamer Kerukunan
Redaktur & Reporter : Natalia