Peretas telah berhasil mengkloning situs myGov, yang jadi portal warga Australia untuk mendapatkan pelayanan publik. Mereka juga menjebak korban dengan surat elektronik yang mengaku dari Medicare dan meminta korban memperbaharui informasi perbankan mereka.

Peringatan atas penipuan dikeluarkan pihak berwenang, hari Rabu (5/07) melalui situs Stay Smart Online.

BACA JUGA: Alasan Dolar Australia Sering Diperdagangkan

Penipuan dimulai dengan surel yang desain dan warnanya sama dengan surel dari Medicare. Mereka meminta korban untuk "memperbarui pembayaran Transfer Dana Elektronik (EFT)".

Jika Anda mengklik tautan di surel tersebut, maka Anda akan dibawa ke situs palsu myGov.

BACA JUGA: Kabut Tebal di Sydney Sempat Batalkan Jadwal Pesawat dan Feri

Alamat situs sebenarnya adalah my.gov.au.

Situs ini menghubungkan berbagai layanan pemerintah Australia bagi warganya, seperti asurasi Medicare, Centrelink, dan Kantor Pajak Australia, lewat satu portal.

BACA JUGA: Pengusaha Australia Daur Ulang Ban Bekas Jadi Batu Bata

Photo: Situs kloning nyaris identik dengan situs aslinya, hanya saja alamat URL yang berbeda jauh. (Foto: Stay Smart Online)

"Setelah memasukkan rincian login, kemudian diminta memasukkan pertanyaan dan jawaban untuk menjaga keamanan kerahasiaan, sebelum masuk ke situs web Medicare palsu untuk memasukkan rincian rekening bank Anda," peringatan Stay Safe Online berbunyi.

"Email dan halaman web ini menampilkan desain dan logo myGov dan Medicare, sehingga seolah terlihat resmi."'Peretas menjadi lebih canggih'

Pakar kriminal di bidang penipuan online dari Queensland University of Technology, Dr Cassandra Cross, mengatakan para peretas kini semakin canggih dengan serangan mereka.

"Situs kloning terlihat otentik, mereka terlihat asli. Satu-satunya yang berbeda adalah URL," kata Dr Cross.

"Orang-orang tidak akan terlalu mengenalinya, mereka hanya melihat ada tulisan myGov di alamat situs, kemudian situsnya yang terlihat seperti asli, tidak ada kecurigaan atau membuatnya bepikir dua kali," tambahnya.

Dr Cross mengatakan penipuan lewat situs myGov sama dengan surel palsu yang mengaku berasal dari sebuah bank dan meminta orang log in dengan mengklik tautan yang disediakan.

"Tetapi mereka menggunakan sesuatu yang lebih memakan waktu dan sedikit berbeda untuk mengelabui orang-orang dan meningkatkan peluang agar orang meresponnya," katanya.

"Kami telah melakukan banyak pemahaman agar orang-orang tidak memasukkan informasi rincian perbankan ke tautan yang perlu di-klik, tetapi orang-orang tidak mengikutinya karena situs dianggap berhubungan dengan myGov.
Photo: Para pakar kriminal online mengatakan peretas kini semakin canggih. (Foto: Stay Smart Online)
"Di bulan-bulan seperti sekarang ini juga kami melihat banyak yang mengatasnamakan Kantor Pajak Australia, dengan tautan yang mengarah pada ajakan mendapat pengembalian pajak."

Dr Cross mengatakan para peretas tidak lagi memiliki kesalahan ejaan dan tata bahasa yang buruk, karena pendekatan mereka semakin maju.

"Seperti yang Anda lihat dari situs ini, mereka jauh lebih kompleks dan canggih," katanya.

"Saya rasa kita tidak lagi bisa mengandalkan indikator-indikator itu, karena para peretas telah sadar bahwa orang-orang mulai memperhatikannya sehingga mereka meningkatkan kecanggihan mereka dalam serangan."

Jadi apa yang perlu dilakukan?Jangan klik tautan dalam email atau pesan teks yang mengaku berasal dari myGov atau Medicare. Stay Smart Online mengatakan situs myGov tidak akan pernah mengirimi Anda teks, email, atau lampiran dengan hyperlink atau alamat webJangan buka pesan jika Anda tidak tahu pengirimnya, atau jika Anda sedang menunggu email tersebutWaspada terhadap pesan yang tidak ditujukan langsung kepada Anda, atau yang tidak gunakan nama Anda dengan benarMasuk ke akun myGov resmi Anda dengan mengetikkan alamat situsnya ke browser Anda, periksa kotak masuk Anda untuk setiap email yang sah dari MedicareAnda juga dapat menghubungi myGov dan organisasinya untuk memeriksa apakah mereka telah mengirim pesan

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Uber Beroperasi Di Wilayah Utara Australia

Berita Terkait