Beri Kuliah Umum di Unhan, Megawati Minta Mahasiswa Jangan Lembek

Selasa, 05 April 2022 – 18:28 WIB
Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) Prof. Megawati Soekarnoputri memberi kuliah umum langsung yang berjudul Geopolitik Soekarno dan Tata Dunia Baru secara hybrid di Universitas Pertahanan, Selasa (5/4). Foto: Tim Dokumentasi Megawati

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) Prof. Megawati Soekarnoputri meminta mahasiswa di kampus tersebut memiliki semangat juang. Megawati mengajak para mahasiswa membuka pikiran untuk melihat suatu persoalan secara jernih dan objektif.

Hal itu disampaikan Megawati memberi kuliah umum langsung yang berjudul Geopolitik Soekarno dan Tata Dunia Baru secara hybrid di Universitas Pertahanan, Selasa (5/4).

BACA JUGA: Ketum PBNU Ungkap Kesaksian Hubungan Gus Dur dengan Megawati, Jangan Terkejut

"Saya ingin memberikan kuliah ini bukan hanya sekadar kuliah. Tetapi memasukkan semangat perjuangan kembali kepada kalian orang-orang pintar untuk membangun Indonesia ke masa depan," kata Megawati.

Penerima gelar profesor kehormatan dari Unhan itu menilai isu geopolitik masih belum menjadi perhatian bagi banyak pihak.

BACA JUGA: Seluruh Ibu di Indonesia Perlu Menyimak Pesan Megawati yang Satu Ini

Menurut dia, geopolitik sangat penting untuk diketahui mahasiswa Indonesia.

Dalam paparannya, Megawati banyak bercerita tentang cara berpikir Soekarno. Presiden Kelima RI itu mengingatkan pentingnya memegang teguh semangat terutama semangat membela negara.

BACA JUGA: Ingat Ajaran Bung Karno, Megawati: Perut Rakyat Harus Kenyang

"Jangan lembek, harus semangat sebagai bangsa," pinta Megawati.

Menanggapi paparan Megawati, Guru Besar Unhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Bung Karno tidak hanya sekadar Proklamator RI, tetapi juga konseptor geopolitik Indonesia yang masih relevan sampai sekarang.

"Geopolitik Soekarno masih applicable. Apa pun itu geopolitik itu tergantung pemimpinnya," ujar Purnomo.

Purnomo menilai geopolitik Soekarno itu menyinggung geografi Indonesia, di antara dua benua dan dua samudra. Karena itu, lanjut dia, cara pandang terhadap diri dan lingkungan sangat penting.

Mantan Menteri Pertahanan juga menceritakan kepemimpinan Megawati di masa krisis moneter 1998 dengan berbagai keputusan yang berani. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati dan Jokowi Sudah Bicarakan Penundaan Pemilu, Hasto: Arahannya Jelas


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler