Beri Waktu Seminggu, PKL di KBS Bakal Dirapikan

Selasa, 01 November 2016 – 10:58 WIB
Ilustrasi PKL. Foto: dok.JPG

jpnn.com - SURABAYA - Selama ini, salah satu problem revitalisasi Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah penataan pedagang kaki lima (PKL).

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS Chairul Anwar berjanji membereskan masalah itu.

BACA JUGA: Ingat, Guru PNS Dilarang Menyambi Buka Bimbel

Di hadapan anggota Komisi B DPRD Surabaya kemarin, dia meminta waktu seminggu.

Dalam hearing itu, hadir perwakilan PKL, pedagang asongan, manajemen KBS, unsur badan perencanaan dan pembangunan kota (bappeko), serta dinas pertanian yang akan menjadi leading sector proyek revitalisasi KBS.

BACA JUGA: Prajurit TNI AL Ikuti Pelatihan Pawang Anjing Pelacak, Nih Fotonya

Sejak digusur April lalu, para pedagang memang belum memperoleh kepastian kapan mendapatkan stan kembali.

Wakil Ketua Paguyuban PKL Setail Sutiono menuturkan, pasca digusur, pihaknya pernah diundang manajemen KBS untuk mendiskusikan rencana penampungan di dalam KBS. Syaratnya, mereka harus berjualan sesuai dengan aturan yang ditetapkan KBS.

BACA JUGA: Hayo Ngaku, Siapa Satpol PP Terekam saat Terima Pungli Ini?

Para PKL memang kemudian ditampung untuk berjualan di sekitar area parkir. Namun, selang beberapa bulan kemudian, mereka diusir lagi.

''Kami jadi pedagang liar lagi dan kejar-kejaran sama satpol PP,'' kata Sugiyono.

Perlakuan terhadap perdagang pun tidak merata. Meski sebagian besar PKL diusir dan tidak boleh berjualan lagi di sekitar area KBS, ada beberapa yang masih mendapat tempat berjualan di dalam kompleks.

Namun, mereka harus membayar harga sewa yang mahal.

Hal tersebut dibenarkan Muklas Alamin, ketua Paguyuban PKL Setail. Muklas menyatakan ada empat pedagang, termasuk dirinya, yang mendapatkan tempat di dalam KBS.

''Tiap bulan saya ditarik Rp 600 ribu,'' tuturnya.

Direktur Keuangan KBS Fuad Hasan membantah adanya kesepakatan untuk memasukkan kembali para pedagang ke area KBS.

Menurut dia, saat itu perjanjian menampung pedagang di areal parkir bersifat sementara.

''Kami tidak pernah menjanjikan memasukkan ke dalam (area KBS, Red),'' ucapnya.

Ketua Komisi B Mazlan Mansur mendesak manajemen KBS untuk menyediakan tempat buat para pedagang.

''Pedagang ini sudah duluan ada di situ sebelum rencana revitalisasi,'' jelasnya.

Politikus PKB itu juga meminta komitmen Dirut PDTS KBS untuk menyediakan tempat bagi pedagang sampai revitalisasi selesai.
''Kan masih 2017, tampung saja sampai proyeknya jalan,'' paparnya.

Chairil berjanji menjalin komunikasi dengan para pedagang dalam seminggu mendatang.

Sebelumnya, dia akan berupaya mencari beberapa spot yang layak untuk pedagang.

''Yang penting tidak mengganggu parkir, pengunjung, dan operasional KBS secara keseluruhan,'' paparnya.

Setelah menemukan lokasi yang sesuai, dia baru mengundang kembali para pedagang untuk berembuk.

 Chairil berpesan, kesediaan KBS menampung kembali para pedagang harus diikuti kepatuhan untuk mengikuti aturan yang ditetapkan direksi.

''Intinya, kita ingin ada keteraturan, tidak semrawut,'' tegasnya. (tau/c15/oni/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Minta Warga Banten Tak Usah Ikut Demo 4 November di Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler