jpnn.com, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah tengah berupaya memusatkan lima sektor prioritas sebagai upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19.
Lima sektor yang perlu didorong kata Menteri Airlangga yakni Industri Pengolahan, Perdagangan, Pertanian, Pertambangan, dan Konstruksi.
BACA JUGA: Menko Airlangga Tegaskan Pelaksanaan Pilkada dengan Protokol Kesehatan Ketat
“Untuk sektor konstruksi, pemerintah mempersiapkan pembangunan perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) karena ini melibatkan banyak kontraktor di daerah sehingga tentu bisa mendorong perekonomian di daerah,” ujar Airlangga saat Rakornas Kamar Dagang dan Industri Indonesia secara daring, Kamis (10/9).
Dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sejumlah indikator ekonomi mulai menunjukkan sinyal positif atas pemulihan aktivitas ekonomi.
BACA JUGA: Lapor ke Pak Presiden, Menko Airlangga Beber Progres PEN
Hal tersebut seperti Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang sudah mengalami ekspansi, Indeks Kepercayaan Konsumen, Penjualan Kendaraan Bermotor, Penjualan Ritel, Survei Kegiatan Dunia Usaha, dan Inflasi Inti.
Mengutip keterangan pers Kemenko Perekonomian, data per 7 September 2020 menyebutkan, dibanding dengan posisi 1 April 2020 kinerja Indeks Saham Sektoral mengalami penguatan di semua sektor kecuali sektor Properti.
BACA JUGA: Yusuf Sebut PSBB Jakarta Bakal Bikin Ekonomi Nasional Makin Sulit
"Sementara dari sisi Pasar Uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mengalami apresiasi sebesar 9,73 persen," tambahnya.
Menko Airlangga juga menjelaskan, penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi membutuhkan rencana jangka menengah hingga tahun 2022 atau 2023.
"Beberapa program utama yang akan disasar antara lain program yang berkaitan dengan kesehatan, bantuan sosial, padat karya untuk menjaga demand, restrukturisasi, dan transformasi ekonomi," tandasnya. (mcr2/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra