Berinisiatif Sambangi Markas KPK, Kaesang Pangarep Dinilai Tujukkan Keberanian

Kamis, 19 September 2024 – 14:22 WIB
Kaesang Pangarep menyambangi Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024). Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Kedatangan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep ke Gedung KPK guna memberikan klarifikasi pada pihak penyidik terkait penggunaan private jet yang menyita perhatian publik pro maupun kontra.

Putra bungsu Presiden Jokowi ke KPK menyedot perhatian publik bahkan menjadi trending topic di media mainstream juga media sosial.

BACA JUGA: Jubir Kaesang Pastikan Jumlah Penumpang Jet Pribadi 8 Orang

Sejumlah kalangan juga mengapresiasi keberanian Kaesang mendatangi KPK guna mengklarifikasi tuduhan gratifikasi menyusul penggunaan jet pribadi dirinya bersama sang isteri dalam perjalanan menuju negeri Paman Sam.

Pengamat sosial politik dari Universitas Juanda Bogor Undang Suryana mengapresiasi langkah Kaesang mendatangi KPK untuk mengklarifikasi semua tuduhan netizen yang dialamatkan pada nya terkait penggunaan jet pribadi yang ditumpangi bersama isteri dalam perjalanan ke Amerika Serikat

BACA JUGA: Eks Jubir KPK Apresiasi Klarifikasi Kaesang Pangarep soal Penggunaan Jet Pribadi

"Apresiasi pada keberanian seorang Kaesang mendatangi KPK untuk menjelaskan semua hal terkait jet pribadi yang ramai di ranah publik sekaligus mempertegas posisinya," ujarnya.

Menurutnya, keberanian Kaesang untuk mengklarifikasi soal jet pribadi harus juga ditanggapi serius oleh penyidik KPK dengan melakukan kajian hukum.

BACA JUGA: Deddy PDIP Sebut Klarifikasi Kaesang soal Jet Pribadi Cuma Gimik

"Kini tergantung KPK hasil kajiannya seperti apa, apakah tumpangan jet pribadi oleh Kaesang masuk ranah gratifikasi atau tidak," tegasnya.

Hasil kajian KPK akan menjadi sangat krusial bagi publik agar tudingan bahkan serangan terhadap Kaesang bahkan Presiden Jokowi tidak semakin tak terkendali

"Ini penting agar tudingan bahkan serangan terhadap Kaesang bahkan Presiden Jokowi tidak semakin liar. KPK harus menjaga marwah demi keadilan dan kebenaran," pungkas Undang. (dil/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler