Berinovasi Membangun Pegunungan Bintang, Bupati Spei Bidana Raih Penghargaan dari UGM

Kamis, 16 November 2023 – 17:08 WIB
Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana saat mendapat penghargaan sebagai Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Berprestasi Tahun 2023 bidang Pelopor Pemberdayaan Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar.. Foto: dok PB

jpnn.com, YOGYAKARTA - Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana mendapat penghargaan bergengsi sebagai Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Berprestasi Tahun 2023 bidang Pelopor Pemberdayaan Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia pada acara bertajuk “Malam Anugerah Insan Universitas Gadjah Mada Berprestasi 2023”  di Graha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, Rabu, 15 November 2023 malam.

BACA JUGA: Wamendagri John Wempi Minta Anggota MRP Papua Tengah Kawal Pemilu & Pilkada Serentak 2024

“Malam Anugerah Insan Universitas Gadjah Mada Berprestasi kini sudah menjadi agenda tahunan yang digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis, yang mana tahun ini kita memperingati Dies Natalis ke-74,” kata Rektor UGM Ova Emilia.

Menurut Ova, acara ini bertujuan khusus untuk memotivasi dan mengapresiasi para alumni, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan seluruh unit kerja yang telah menunjukan kontribusi dan kinerja terbaiknya sehingga bermanfaat bagi UGM dan berdampak bagi masyarakat luas.

BACA JUGA: Lantik Ribka Haluk dan Apolo Safanpo jadi Sekda Papua Tengah & Papua Selatan, Ini Pesan Mendagri

“Saya turut berbahagia malam hari ini karena turut menjadi saksi penyerahan penghargaan ini. Tentunya penghargaaan sebagai simbol ungkapan terima kasih dan rasa bangga universitas atas dedikasi sekaligus integritas bapak ibu sekalian yang telah bekerja efektif, kreatif, inovatif dan menjadi contoh. Teruslah menjadi inspirasi dan motivasi bagi yang lain untuk berkarya dan berprestasi,” tegas Ova.

Sekretaris UGM Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu dalam laporannya mengatakan, terdapat insan UGM yang mendapat penghargaan tahun ini.

BACA JUGA: P3PD di Papua Selatan, Ditjen Bina Pemdes Ajak Semua Berkontribusi Majukan Desa

Rinciannya, Kategori Alumni Berprestasi (3 Orang), Dosen dan peneliti berprestasi meliputi (7 0rang), Publikasi Terbaik 3 orang, Pengabdiaan Kepada Masyarakat (7 orang), Dosen Berprestasi Tingkat UGM (3 orang), Diseminasi Pengetahun Melalui Video Dokumenter (3 orang), inovasi pembelajaran melalui MOOC (3 orang), Kapodri Penggerak MBKM (3 orang).

“Sementara itu, kategori Tenaga Kepedidikan Berprestasi yang Inspiratif ada ada 15 orang, dan mahasiswa berprestasi 14 orang, di mana 2 orang untuk kejuaraan internasional, 12 orang untuk kejuaraan nasional. Sekali lagi selamat dan terus berkiprah untuk kebaikan UGM dan negara kita,” kata Andi.

Terobosan Pembangunan

Bupati Spei Bidana menyampaikan apresiasi kepada Rektor UGM dan seluruh civitas akademika yang sudah memberikannya penghargaan bergengsi ini.

Spei yang adalah lulusan program magister (S2) Pengelolaan Lingkungan di Fakultas Geografi UGM dan lulus 2003 ini mengaku senang menerima penghargaan tersebut.

Sebab penghargaan kategori ini menunjukkan adanya penilaian terhadap kinerjanya selama memimpin Kabupaten Pegubin yang berbatasan langsung dengan negara Papua New Guinea (PNG).

“Terima kasih juga kepada seluruh jajaran ASN dan rakyat Pegunungan Bintang yang telah mendukung kami dengan caranya masing-masing dan sama-sama bekerja membangun daerah. Kami memang menghadapi banyak tantangan, mulai dari isolasi geografis, ketertinggalan, dan kemiskinan,” kata Bupati Spei.

Menurut Spei, penghargaan ini menjadi motivasi baginya untuk terus berkarya membangun Pegunungan Bintang sesuai visi misi yang telah dirumuskannya sejak 2021 ketika awal mula memimpin daerah itu.

Penghargaan Alumni Berprestasi UGM 2023 memang layak diberikan kepada Spei Bidana. Sebab selama dua tahun lebih memimpin Pegunungan Bintang, terdapat sejumlah terobosan penting yang dilakukannya untuk membangun daerah.

Politikus PDI Perjuangan kelahiran 22 Maret 1977 ini dinilai memang sosok pemimpin yang visioner.

Di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia, Spei Bidana melakukan terobosan dengan mendirikan Universitas Okmin Papua (UOP) sejak 17 Agustus 2021 untuk memperpendek akses pendidikan dan menciptakan dampak ekonomi ke depan.

Selain itu, juga menyiapkan dana puluhan miliar tiap tahun untuk bantuan studi bagi sekitar tiga ribu pelajar dan mahasiswa dalam dan luar negeri, merombak total birokrasi dan menempatkan 95 persen pejabat Orang Asli Papua (OAP), dan membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sebagai OPD Pertama Tingkat Kabupaten/Kota Se-Tanah Papua sejak 27 Maret 2023.

Guna membuka keterisolasi daerah, sepanjang dua tahun ini Spei Bidana juga telah membangun infrastruktur jalan darat, jembatan dan bandara. Sebab Pegubin dengan luas 115.683 km2 ini memiliki topografi 66,09% pegunungan dan 27,26% perbukitan yang terdiri dari 34 distrik dan 277 kampung.

Akibatnya, tingkat konektivitas antardaerah sangat rendah. Jalan darat penghubung dari Jayapura, Wamena maupun Merauke belum sambung.

Menurut catatan Dinas Pekerjaan Umum, tercatat sudah 70-an kilometer ruas jalan yang dibangun oleh Spei Bidana di masa kepemimpinnnya.

Selain itu, sejumlah bandara perintis di sejumlah distrik  juga telah dibangun, seperti Bandara Tinibil, Batom dan Eipumek.

Terakhir, membangun Jembatan Iwur yang tinggal sebulan lagi akan rampung dan menjadi akses menuju Kabupaten Boven Digoel hingga Merauke.

Terobosan lain dilakukan Spei yakni penyediaan listrik 24 jam di oksibil dan sekitarnya sejak 27 Oktober 2022 dan akses bersih yang makin mudah.

Kedua kebutuhan dasar masyarakat ini rencananya diresmikan pada Desember 2023 hingga Januari 2024 dan akan dilakukan pemasangan meteran di setiap rumah warga. 

 Pemda Pegubin juga menghapus biaya subsidi untuk listrik yang dialokasikan selama 20 tahun ini mencapai Rp 20-30 Miliar per tahun.

“Desember jaringan listrik sudah rampung dari Turbin ke Kota Oksibil dan layanan listrik 24 jam di Kota Oksibil mulai berlaku. Tetapi target kita, pada 2030 mendatang, Pegunungan Bintang bisa mandiri energi dengan zero fosil dan hasilkan energi minimal 10-15 MW yang bisa kita jual ke PLN dan dialirkan ke kabupaten lain seperti Boven Digoel dan Papua Nugini. Dengan demikian, hasil penjualan ini sangat mendongkrak PAD bagi Pegunungan Bintang,” kata Bupati Spei beberapa waktu lalu.

Di tengah keterbatasan anggaran dan tingkat kemahalan akibat isolasi daerah, sepanjang  2023, Bupati Spei juga menunjukkan prestasi di bidang pengelolaan keuangan daerah dengan menggondol sejumlah penghargaan.

Di antaranya, berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI tahun 2023, penghargaan Terbaik Pertama Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2022 dan Penghargaan Terbaik Pertama Pengelolaan Dana Desa Tahun 2022.

Kemudian penghargaan sebagai daerah dengan kinerja terbaik pertama dalam penyaluran Transfer Ke Daerah (TKD) Semester I Tahun 2023 dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan penghargaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai kabupaten dengan nilai transaksi Produk Dalam Negeri (PDN) tertinggi se-Indonesia. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler