jpnn.com, SURABAYA - Tiga peserta didik Dasar Bintara (Daspa) dan Dasar Perwira (Daspa) dari Pusat Pendidikan Korps Brimob atau Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan meninggal dunia setelah tersambar petir, saat menjalani pelatihan di puncak Gunung Ringgit, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (16/12).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, ada delapan peserta didik yang tersambar petir, tiga di antaranya meninggal dunia, sementara lima lainnya terluka.
BACA JUGA: Pembajakan Pesawat di Bandara Internasional Minangkabau: 6 Brimob Menyerbu, 1 Pembajak Tewas
"Benar ada delapan peserta didik tersambar petir, yang tiga di antaranya meninggal dunia," ucapnya.
Barung menjelaskan kronologi kejadian peristiwa tersebut diawali dengan berangkatnya peserta didik dari Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan pada Senin pagi, tepatnya pada pukul 06.00 WIB.
BACA JUGA: Pesan Khusus Jenderal Idham pada HUT ke-74 Brimob
Mereka berangkat dari Desa Talunongko, Pasuruan, dengan rute Gunung Ringgit dan Gunung Welirang.
"Jam 13.00 WIB cuaca di puncak dan sekitar wilayah Gunung Ringgit hujan deras. Melalui HT tim Keslap (kesatuan lapangan) yang mendampingi giat tersebut, dilaporkan kejadian delapan orang siswa tersambar petir. Posisi kejadian di puncak Gunung Ringgit. Dilaporkan oleh tim di TKP, tiga orang meninggal dunia dan lima luka-luka," ungkapnya.
BACA JUGA: DPR Berharap Brimob Terus Meningkatkan Keunggulan Sebagai Pasukan Elite
Terkait identitas korban tersambar petir tersebut, masih harus dipastikan dengan koordinasi dengan tim di lapangan. "Untuk identitas sedang dikomunikasikan dengan tim Keslap di lapangan. Untuk penanganan korban RS Bhayangkara akan mengirimkan bantuan dua ambulans beserta medis," tuturnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek