Berita Duka, Arwan jadi Korban Pengeroyokan OTK

Minggu, 31 Maret 2019 – 07:44 WIB
Ilustrasi penganiayaan dan pengeroyokan. Ilustrator: Ardissa Barack/JPNN.Com

jpnn.com, AMBON - Tinggal hitungan hari, pesta demokrasi lima tahunan akan dimulai. Pihak Kepolisian terus meningkatkan koordinasinya untuk mencegah kerawanan saat pemilu nanti. Yang terjadi sebaliknya. Situasi keamanan belum begitu kondusif. Masih banyak pertikaian di kalangan masyarakat.

Sabtu (30/3) dini hari pertikaian terjadi. Arwan Wally alias Aw (23) meninggal. Ia meninggal dalam aksi pengeroyokan yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) di sekitar kawasan perempatan Kebun Cengkeh, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

BACA JUGA: Berita Duka, Istri Sopir Pemkab Ini Meninggal Dunia

BACA JUGA: Berita Duka, Jasad Semri Fay Ditemukan di Pantai Seminyak

Arman ditemukan di TKP, sudah tak sadarkan diri, kemudian dibawa aparat kepolisian ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui untuk pengobatan. Namun sekira Pukul 04.50 WIT nyawanya tak tertolong karena mengalami luka bengkak di kepala bagian belakang.

BACA JUGA: Ulama Karismatik Kiai Ahmad Syarwani Zuhri Meninggal Dunia

Empat orang lainnya juga mengalami luka-luka serius yakni Saiful Ramhdan Sukur (30), Muhammad Saleh (18), Hamdani Wallly (19), dan Ahmad Lestaluhu (27).

Saksi korban, Saiful Ramhdan Sukur menyebutkan, awalnya sekira pukul 01.00 WIT, korban (Arman) mengendarai sepeda motornya untuk pulang menuju Desa Tulehu Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, sambil mengikuti mobil temannya.

BACA JUGA: Berita Duka, Bayi Perempuan Ditemukan Terapung di Kali

Setelah tiba di kawasan perempatan Kebun Cengkeh, melihat mobil yang dikendarai Ahmad Lestaluhu dihentikan sejumlah orang, korban pun ikut turun dari sepeda motornya. Para pengadang ini berjumlah sekitar 20 orang.

Ahmad Lestaluhu ditarik keluar dari dalam mobil oleh orang-orang tersebut. Arman turun dan menuju mobil. Namun tiba-tiba dia dipukul oleh salah satu OTK menggunakan batu sehingga mengenai belakang kepala dan langsung terjatuh ke aspal.

Berdasarkan keterangan saksi Ahmad Lestaluhu, awalnya sekitar pukul 11.00 WIT, dia bersama teman-temanya sekitar 10 orang berada di salah satu acara pesta sekitar kawasan itu.

Selang beberapa menit dia melihat adanya keributan yang terjadi di dalam tenda acara, sehingga beberapa rekannya menuju lokasi untuk memastikan penyebab dari kejadian tersebut.

Dia kemudian menyampaikan kepada rekan-rekannya untuk pulang menggunakan mobil angkut yang dikendarainya.

BACA JUGA: Berita Duka, Raden Sunarto Ditemukan Membusuk di Kontrakan

Sabhara PRC Polres Ambon tiba dan mengamankan TKP. Kemudian, pada pukul 01.30 WIT, Kapolsek Sirimau AKP, Mido J. Manik, bersama 8 Personel Polsek Sirimau tiba di TKP kemudian turut mengamankan TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan korban.

“Para pelaku pengeroyokan itu, masih dalam. Kejaran unit Buser Polres P Ambon dan Pp Lease,” ucap Kasubbag Humas Polres P Ambon dan Pp Lease, Ipda Julkisno Kaisupy kepada Ameks Online, kemarin.(JPG/NEL)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Tokoh Islam Indonesia Meninggal Dunia


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler