jpnn.com, KALTARA - Asmunir, 21, penjaga tambak yang sempat dilaporkan hilang sejak 16 Oktober lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Pulau Malu, Tarakan, Kaltara, Sabtu (19/10) pagi.
Warga Selumit, Tarakan, itu ditemukan tim Basarnas. Sebelumnya, tim telah bekerja selama dua hari melakukan pencarian. Sejak 17 Oktober, tim Basarnas menjangkau LKP yang berjarak sekira 55 km dari Tarakan itu.
BACA JUGA: Bang Emrus Bilang Adian Napitupulu Sangat Cocok Menempati Posisi Ini
Seperti diungkap Kasie Ops Basarnas Balikpapan-Kaltimra Octavianto sebelumnya mengatakan jika dalam laporan Asmunir diduga seribg berhalusinasi.
"Menurut laporan keluarga korban begitu. Laporan ini disampaikan oleh pemilik tambak ke Polair Polres Tarakan kemudian diteruskan ke kami," terang Octavianto kepada Radar Tarakan.
BACA JUGA: Ajudan Wali Kota Medan yang Sempat Buron Akhirnya Menyerahkan Diri ke KPK
Sebelumnya Asmunir hilang di Pulau Malu, Bulungan sejak Rabu (16/10). Asmunir dilaporkan hilang di area pertambakan yang jaraknya sekira 30 mil laut atau 55 km dari Tarakan sejak Rabu (16/10) sekira pukul 23.00 WITA.
Kasie Ops Basarnas Balikpapan-Kaltimra Octavianto, S.E, M.M, mengatakan jika korban terakhir kali terlihat oleh sejumlah saksi. H. Arbain, 50, pemilik tambak dan orang tua korban Calong, 52, sempat melakukan pencarian terhadap korban.
BACA JUGA: Berita Terbaru Soal Kasus Petugas Kebersihan Hotel Rekam Tamu Begituan
“Menurut data yang kami terima, korban merupakan warga Selumit Pantai, Tarakan. Saat kejadian malamnya itu, korban tak ditemukan. Kemudian Kamis hari ini (kemarin) korban dilaporkan ke kami. Kami juga menghimpun beberapa keterangan, mengenai kebiasaan korban, keterangannya korban biasa berhalusinasi. Tapi untuk saat ini kami fokus pada pencariannya,” ujar Octavianto, kemarin (17/10).
Awalnya laporkan hilangnya Asmunir diterima Unit Gakum Polair Polres Tarakan. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Basarnas.
BACA JUGA: Dua Kali Ditunda, Duel PSMS Vs Babel United Resmi di Teladan, Jafri Sastra Happy
“Tim sudah bergerak. Dan pencarian akan dilanjutkan Jumat (18/10). Personel menggunakan rib boat melakukan pencarian terhadap korban,” terang Octa.(lim)
Redaktur & Reporter : Budi