jpnn.com, BALI - Setelah melakukan pencarian selama empat hari, pelajar SMK Negeri 1 Nusa Penida, I Made Candra Udiana, 18 asal Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida yang terjatuh ke tebing setinggi 270 meter di kawasan Saren Cliff, Dusun Saren, Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida saat berkemah bersama teman-teman dan gurunya, Sabtu (23/2) itu akhirnya ditemukan, kemarin (26/2).
Udiana sebenarnya telah ditemukan sejak Senin (25/2), namun karena medan cukup sulit dicapai dan kondisi petugas beserta masyarakat yang ikut dalam pencarian sudah sangat kelelahan sehingga akhirnya evakuasi dilakukan kemarin.
BACA JUGA: Berita Duka, Muhammad Aditia Meninggal Dunia
Salah seorang warga yang ikut dalam pencarian Udiana, Putu Widiana saat dikonfirmasi terpisah mengungkapkan, jenazah korban sebenarnya telah ditemukan tersangkut di tebing oleh warga, Senin (25/2) sekitar pukul 14.00 Wita.
Namun karena hari yang sudah sore, ditambah lokasi yang begitu terjal sehingga sulit dijangkau akhirnya pencarian pun dilanjutkan Selasa (26/2).
BACA JUGA: Senggolan Maut, Nyoman Nesa Meninggal Dunia
“Tim Basarnas juga tidak bisa ke sana, karena medannya sulit sekali. Pakai tali pun dia tidak bisa,” katanya seperti dilaporkan Radar Bali (Jawa Pos Group).
Akhirnya pagi kemarin, pencarian kembali lagi dilakukan. Personel Basarnas pun diturunkan menggunakan tali untuk mencapai lokasi korban, namun ternyata juga tidak bisa.
BACA JUGA: Berita Duka, Mahani Meninggal Dunia
BACA JUGA: Berita Duka, Seorang Penumpang Bus Pahala Kencana Meninggal Dunia
Sehingga sekitar 20 orang warga turun melalui jalur yang biasa digunakan warga saat memancing. Hanya saja menurut Kalak BPBD Klungkung, Putu Widida, puluhan warga tersebut tidak bisa menjangkau lokasi sehingga kembali lagi ke titik kumpul.
Sementara itu dua orang keluarga korban, menurut Widiana, menjangkau lokasi lewat jalur laut menggunakan jukung.
Hanya saja karena jukung tidak bisa merapat di sekitar tebing, akhirnya satu orang keluarga korban berenang untuk bisa mencapai tebing tempat korban ditemukan.
Dilanjutkan dengan memanjat tebing agar bisa mencapai lokasi jenazah korban. “Karena sudah empat hari, jenazahnya sudah membusuk,” ungkapnya.
Karena kesulitan melakukan evakuasi, sekitar delapan orang keluarga korban pun datang ke lokasi dengan menggunakan jukung.
Akhirnya oleh warga dan kelurga korban, jenazah korban diturunkan menggunakan tali. “Setelah diturunkan ke tebing yang lebih rendah dan kantong jenazah telah datang, korban kemudian dievakuasi ke jukung dengan cara ditarik menggunakan tali,” terangnya.(JPG/rb/ayu/mus/JPR/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Seorang Penumpang Bus Pahala Kencana Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Friederich