Berita Duka, Finalis Miss Universe Bunuh Diri

Minggu, 24 Mei 2020 – 12:21 WIB
Amber-Lee Friis ditemukan meninggal karena bunuh diri. Foto: Instagram

jpnn.com - BERITA duka mantan finalis Miss Universe Selandia Baru, Amber-Lee Friis meninggal dunia pada 18 Mei 2020.

Dilansir dari Daily Mail, perempuan 23 tahun itu meninggal setelah bunuh diri. Namun, pihak kepolisian sendiri belum menemukan motif penyebab kematiannya tersebut.

BACA JUGA: PDP Corona Bunuh Diri dengan Cara Tragis

Saat masih menjadi finalis, Amber-Lee Friis pernah bercerita tentang masa mudanya. Rupanya dulu dia pernah menjadi korban perundungan.

Saat diwawancara oleh NZ Stuff, Amber-Lee Friis mengaku di-bully karena warna kulit dan matanya. Diakui Amber-Lee Friis, dia mengalami krisis kepercayaan diri selama bertahun-tahun karena perundungan tersebut.

BACA JUGA: Kabar Duka, Penulis Naskah Film Boneka Jagal Chucky Tewas Bunuh Diri

"Aku ingat suatu hari duduk di kamar, memikirkan hidupku yang berat. Di usia muda, kau merasa seperti beban dunia ada pada pundakmu," ungkapnya.

Karena perundungan tersebut, Amber-Lee Friis pun menjadi terpengaruh. Dia kerap berpikir buruk tentang dirinya sendiri.

BACA JUGA: Terguncang oleh Pandemi Corona, Bu Dokter Bunuh Diri

"Aku selalu berpikiran negatif. Aku melihat diriku sebagai seseorang yang pemarah, gemuk, tua. Namun kemudian aku berpikir, aku tak mau seperti ini," pungkasnya.

Setelah itu, Amber-Lee Friis pun bangkit dan membuat rencana untuk masa depannya. Saat usianya 18 tahun, dia mulai menabung, rajin berolahraga dan mengikuti ajang Miss Universe Selandia Baru.

Namun di usia 23 tahun, Amber-Lee Friis memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Pihak kepolisian disebut mendapatkan laporan soal kematian yang tiba-tiba pada 18 Mei 2020.

Kematian Friis menuai banyak ucapan duka cita. Salah satunya terlihat dari akun Facebook Miss World New Zealand.

"Kami semua di Miss World NZ sangat sedih mendengar ini," tulis akun Facebook itu.

Mereka mengenang perjalanan karier Friis sebagai kontestan. Dara cantik itu dinilai sebagai sosok yang paling positif dan suportif. (ngopibareng/jpnn)
 


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler