jpnn.com, SURABAYA - Bocah usia 8 tahun, Galang Ardiansyah, ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sumur, setelah dicari selama delapan hari, Jumat (22/6) pagi. Sumur itu terletak di dalam rumah tetangga korban, Supari, 45, di Jalan Bendul Merisi Jaya Gang Makam nomor 7B, Surabaya.
M MAHRUS - Radar Surabaya
BACA JUGA: Galang Ardiansyah Menghilang Sejak Takbiran
Saat ditemukan jasad bocah tersebut mengapung di permukaan air sumur dan dalam kondisi membengkak.
Pertama kali jenazah korban ditemukan oleh Supari Jumat sekitar pukul 09.00. Pria asal Desa Gampang Sejati, Kapen Lamongan itu baru saja balik usai mudik di kampung halaman. Saat tiba di depan rumah, Supari membuka pintu yang mulanya terkunci.
BACA JUGA: Anak Hilang di Takbiran Belum Ditemukan
Perlahan-lahan tanpa rasa curiga Supari masuk ke dalam rumah sambil membawa barang bawaan. Namun tidak lama kemudian, Supari mencium bau busuk yang sangat menyengat. Bau tersebut bersumber dari dalam dapur rumah.
Merasa penasaran pria berbadan agak gemuk itu menuju ruang dapur yang di dalamnya ada sumur.“Saya penasaran waktu masuk rumah ada bau busuk. Kemudian saya cek di ruang dapur dan melihat ada bagian atap yang jebol,” kata Supari saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (22/6).
BACA JUGA: Bocah 8 Tahun Hilang Saat Takbiran
Awalnya saat itu, Supari hanya mengecek melalui pintu dapur. Namun dari atas atap yang jebol tersebut dijumpai benang yang menjulur dari atas atap yang jebol ke permukaan sumur. Semakin penasaran, Supari bergegas masuk dan mengecek sumur.
“Pas saya lihat ternyata di dalam sumur ada mayat anak kecil yang mengapung. Kondisinya sudah membengkak,” sambungnya.
Merasa ketakutan, pria yang sehari-hari berjualan soto ayam itu langsung keluar dan melapor kepada pihak RT. Laporan tersebut lantas diteruskan ke polisi. Hanya selang beberapa menit warga sekitar pun sontak heboh.
“Tadi kakeknya sempat masuk melihat untuk memastikan itu jenazah Galang. Namun oleh pihak warga dan RT dicegah,” jelasnya.
Polisi dan Linmas yang mendapatkan laporan tersebut lantas menuju lokasi. Selain itu, datang Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
Dari pantauan Radar Surabaya (Jawa Pos Group) di lokasi saat evakuasi berlangsung ratusan warga memadati gang sekitar rumah korban. Sementara kakek dan nenek Galang yang rumahnya berdampingan dengan TKP sontak histeris.
Kapolsek Wonocolo Kompol Budi Nurtjahjo mengatakan diduga penyebab kematian korban karena jatuh dari atap yang terbuat dari asbes saat mengambil layangan.
“Dugaanya korban terjebur sumur setelah jatuh dari atap rumah yang jebol karena diinjak saat mengambil layangan,” ucap Budi kepada Radar Surabaya.
Dugaan itu, lanjut Budi, dikuatkan dengan adanya benang layang-layang dan sebuah layangan yang sudah rusak di bagian samping atap yang jebol.
Untuk kepentingan penyelidikan jasad korban yang selesai dievakuasi dibawa ke RSU dr Soetomo Surabaya untuk keperluan visum dan otopsi. (*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ina Bunuh Diri Masuk ke Sumur, tapi Alhamdulillah Selamat
Redaktur & Reporter : Soetomo