Berita Duka: Hendra Winata Meninggal Dunia, Sudah Tulis Surat untuk Ibunya

Senin, 28 Januari 2019 – 08:20 WIB
Berita duka. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, SURABAYA - Sarjana teknik bernama Hendra Winata, 37, warga jalan Rangkah Rejo Gang 3 Surabaya, ditemukan tewas gantung diri, Jumat (25/1) pagi sekitar pukul 09.30.

Mayat Hendra tu pertama kali ditemukan oleh bibi korban Listiani,60, dan Ong Gita Atmaja,38, saudara korban. Saat itu saksi yang tinggal di Tambak Adi 58 Surabaya hendak menjenguk korban.

BACA JUGA: Berita Duka, Fauzi Meninggal Dunia

"Saksi itu menjeguk korban atas permintaan ibu korban yang tinggal di Kalimantan. Sebab dia khawatir tentang kondisi korban," ungkap Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Didik Ariawan.

Kekhawatiran ibu Hendra wajar adanya. Sebab sebelumnya, Hendra menuliskan surat kepadanya. Isi surat tersebut tentang keinginan korban yang ingin mengakhiri hidupnya.

BACA JUGA: Sukirno Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bawah Tower Air

Dalam surat itu juga dikatakan Hendra meminta izin kepada ibunya dan mengikhlaskan kepergiannya.

BACA JUGA: Wahono Swafoto Detik – detik Jelang Bunuh Diri, Dikirim ke Pacarnya

BACA JUGA: Berita Duka, Yugo Hanggoro dan Lia Isnaini Meninggal Dunia

"Surat itu ditulis dan dikirimkan beberapa hari sebelum korban tewas gantung diri tepatnya tanggal 22 Januari lalu," terangnya.

Didik menyebutkan sebelum korban ditemukan, kondisi rumah dalam keadaan sepi dan terkunci. Beberapa kali bibi korban memanggil tapi tak ada jawaban. Kemudian saksi memutuskan membuka pintu rumah tersebut dengen kunci serep.

Saat pertama kali ditemukan, mayat korban sudah kaku dan membiru. Dia mengenakan kaos putuh dan celana pendek. Lehernya terikat tali tampar yang dikaitkan ke pagar lantai dua rumah tersebut.

"Karena mengira masih bisa diselamatkan, bibi korban memotong tali yang melilit korban. Sehingga saat kami datang, posisi korban sudah diletakkan di sofa ruang tamu," papar Didik.

Dari hasil pemeriksaan tim inafis Polrestabes Surabaya, korban dipastikan bunuh diri. Namun penyebab pasti korban bunuh diri, masih dalam penyelidikan polisi. Meski demikian dugaan awal korban mengakhiri hidupnya lantaran lama hidup sendiri.

"Korban sudah lama tinggal sendirian di rumah tersebut," pungkas Didik.

BACA JUGA: Melamar Gadis tapi tak Sesuai Harapan, Lantas Gantung Diri

Sementara itu, menurut ketua RT setempat, Herman, mengatakan terakhir kali melihat korban pada Kamis (24/1). Dia sempat bertutur sapa dengan korban, dan dibalas korban dengan senyum. Menurutnya kehidupan sosial korban cukup baik.

"Saya tak menyangka sebab selama ini tak ada tanda-tanda keanehan," ungkapnya.

Kasus bunuh diri tak hanya dilakukan Hendra. Sebab sebelumnya ada tiga korban lain juga meleakukan hal yang sama. Tiga korban termasuk Hendra mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri sedangkan satu korban lain tewas setelah melompat dari lantai 6 salah satu hotel di Surabaya.

Berdasarkan data yang dihimpun Radar Surabaya (Jawa Pos Group) bunuh diri sebelumnya dilakukan Deviana Dwi Lestari,20,. Gadis yang diketahui mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ini ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar kosnya di Jalan Nginden Baru IV Nomor 10, Sukolilo pada Selasa (22/1).

Kemudian keesokan harinya, yakni Rabu (23/1) Bunuh diri dilakukan oleh Dani Ikwan,26. Pria asal Blora Jateng ini ditemukan tewas gantung diri di lantai 5 toko mainan di Jalan Dupak tempat ia bekerja. Mayat Dani ditemukan pertama kali oleh salah satu karyawan toko yang saat itu mengecek kondisi toko yang hendak tutup.

Kemudian pada Kamis (24/1), seorang pria diketahui nekat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 11 G di salah satu Hotel di Jalan Raya Gubeng Surabaya. Pria tersebut diketahui bernama Jesse Owen Wandojo,28, warga Perum Sutorejo Utara 5, Mulyorejo.

Sebelum ditemukan tewas usai melompat dari lantai 11, korban terlihat linglung. Dia sempat menyewa sebuah kamar hotel dan langsung mencari tempat untuk melompat. Di lokasi polisi menemukan sandal korban yang masih utuh.

Sedangkan yang terakhir adalah Hendra Winata. Warga Jalan Rangkah Rejo 3/14 Surabaya ditemukan tewas dengan kondisi leher terikat tali yang dikaitkan di pagar lantai 2 rumah yang ditinggalinya pada Jumat (25/1). (yua/rud)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Hadianto Meninggal Dunia


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler