jpnn.com, TABANAN - I Made Puspa, 69, seorang petani warga Tabanan, Bali, ditemukan meninggal dunia di kebun cengkih yang digarapnya, Rabu (3/4) sekitar pukul 19.30. Korban diduga terjatuh dari pohon cengkih saat memetik bunga cengkih.
Berdasar informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu bermula ketika pada hari Rabu sekitar pukul 13.00 korban berpamitan kepada istirnya untuk pergi ke kebun cengkih di Banjar Dinas Jelijih Kelod, Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Tabanan, untuk memetik bunga cengkih.
BACA JUGA: Berita Duka, Dua Pria Ditemukan Meninggal Usai Terjatuh dari Pohon
Kebun cengkih seluas 3 hektare yang digarap korban itu sendiri merupakan milik I Made Buana, warga asal Banjar Duren Taluh, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Sayangnya hingga pukul 18.00 korban tak kunjung pulang ke rumah sehingga membuat sang istri khawatir. Selanjutnya istri korban bersama anak korban I Made Suardika, 44, dan menantu korban Ni Putu Suartini, 45, memutuskan untuk menyusul korban ke kebun.
BACA JUGA: Berita Duka, Diyan Niscaya Meninggal Dunia
BACA JUGA: Tentang Budi, Guru Honorer dan Operator Dapodik yang jadi Korban Mutilasi
Dan benar saja sesampainya di kebun ketiga saksi mendapati korban dalam posisi terlentang dibawah pohon cengkih dengan posisi kepala di sebelah barat dan kaki di sebelah timur. Saat dicek oleh anak korban ternyata korban sudah tidak bernyawa. Peristiwa itu pun selanjutnya dilaporkan ke Polsek Pupuan.
BACA JUGA: Berita Duka, Arwan jadi Korban Pengeroyokan OTK
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pupuan AKP IB Mahendra membenarkan perihal peristiwa tersebut. Jelas Mahendra, korban diduga meninggal dunia akibat terjatuh dari pohon cengkih saat memetik bunga cengkih dengan ketinggian sekitar 10 meter.
“Dan diduga kepala korban yang lebih dulu membentur tanah sehingga menyebabkan korban mengalami cedera kepala dan leher yang berujung pada kematian,” ungkapnya.
Terlebih dari hasil olah TKP di sebelah korban ditemukan topi korban yang berisi tanah atau lumpur. Korban sendiri menaiki pohon cengkih menggunakan tangga dan ketika memetik bunga cengkih diduga kaki korban terpeleset lantaran tangga licin.
BACA JUGA: 7 Fakta Kasus Guru Honorer Ganteng di Kediri Dimutilasi
“Saat ditemukan korban menggunakan celana panjang kain warna cokelat, dan baju kaos berkerah warna cokelat,” imbuhnya.
Dan setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas medis dari Puskesmas Pupuan II tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban namun diperkirakan tulang leher korban patah.
Keluarga korban pun mengaku mengikhlaskan kepergian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi. (ras/aim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Istri Sopir Pemkab Ini Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Soetomo