jpnn.com, PRABUMULIH - Kamsi, 85, warga Jalan Bukti Lebar 2 RT 01 RW 04 Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan, Sumsel, meninggal dunia secara mengenaskan, Senin (31/3) sekitar pukul 07.30 WIB.
Jasadnya ditemukan dengan posisi tergantung di garasi rumahnya.
BACA JUGA: Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertancap Besi di Buntut Truk Tangki, nih Fotonya
Informasi dihimpun sumeks.co, korban pertama kali ditemukan Suryaningsih, 7, cucu korban ketika saat hendak salat subuh dan curiga melihat ruang garasi berantakan dan masuk dari pintu samping rumah.
Betapa terkejutnya ia ketika mendapati sang kakek, korban sudah tergantung di tiang atap garasi dengan menggunakan tali kambing dan naik menggunakan jerigen.
BACA JUGA: Ini Pesan Bagi Warga yang Menolak Pemakaman Jenazah Positif COVID-19, Mari Dibaca
Kemudian, ia meminta tolong dengan tetangga sebelah rumahnya untuk mengevakuasi korban yang tergantung di atas atap garasi rumahnya tersebut, lalu korban dibawa ke rumah sakit umum untuk pemeriksaan, dari hasil pemeriksaan di RSUD.
Korban dinyatakan meninggal dunia, saat ini korban dibawa kembali oleh keluarganya kerumah korban. Diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena frustasi.
BACA JUGA: Pernyataan Polisi Soal Pria yang Tewas Tergantung di Bawah Jembatan Cikapundung
Istri dan anak-anaknya sudah terlebih dahulu meninggal dunia, karena sakit, sedangkan ia hanya tinggal sendiri dengan cucunya. Ia juga pernah meminta maaf dan pamit kepada menantunya karena korban sudah tua dan tidak ada artinya lagi untuk hidup.
Kapolsek Prabumulih Timur, Kompol Alhadi Ajansyah SH didampingi Kanit Reskrim, Ipda Fredi SH membenarkan kejadian tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan luar sementara, terdapat bekas jeratan tali di leher. Lalu, keluar cairan sperma dari organ vital korban,” terangnya kepada koran ini, kemarin (31/3).
BACA JUGA: Duel Maut Rekan Kerja, Satu Terkapar tak Bernapas Lagi
Lanjutnya, pada saat piket SPK dan Piket Reskrim mendatangi TKP, korban sudah terlebih dahulu diturunkan dan dibawa ke RSUD keluarga korban. “Korban dan saksi, Suryaningsih hanya hidup berdua di rumah tersebut,” pungkasnya. (03)
Redaktur & Reporter : Budi