jpnn.com, BANJAR BARU - Muhammad Tauhid (32) meninggal dunia setelah tertimbun longsoran di kawasan pertambangan pasir tradisional di Pumpung Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (21/1).
Nyawa warga Kelurahan Cempaka itu tidak tertolong meskipun sempat dievakuasi dari timbunan longsoran.
BACA JUGA: Berita Duka: Syarif Max Yusuf Alkadrie Meninggal Dunia
"Saat di perjalanan menuju puskesmas, korban mengembuskan napas terakhir," ucap Kapolsek Banjarbaru Timur AKP Debi Triyani sebagaimana dilansir laman Prokal, Selasa (22/1).
Debi yang langsung ke lapangan setelah mendapat laporan menyimpulkan bahwa longsor terjadi karena faktor cuaca.
BACA JUGA: Berita Duka, Pak Wahab Meninggal Dunia
"Hujan deras dan kondisi tanah tidak stabil sehingga terjadi longsor dan korban sedang beraktivitas," ujar Debi.
Menurut Debi, saat itu Tauhid dan seorang pekerja lain sedang bekerja di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Ngebut Dalam Keadaan Mabuk, Pengedara Motor Akhirnya Tabrak Pohon
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban berusaha untuk lari. Namun, Tauhid tidak gagal menyelamatkan diri.
"Rekan kerjanya ini langsung menggali longsoran dengan peralatan seadanya. Saat ditemukan, dari keterangan saksi, posisi korban seperti mau berlari,” ujar Debi.
Debi mengakui kondisi kawasan pertambangan memang rawan longsor apabila diguyur hujan deras.
"Bahkan saat kami pertama kali datang sekitar pukul 14:00 Wita juga terjadi longsor susulan. Tanahnya tidak stabil," tambah Debi.
Dia pun mengimbau masyarakat dan para pekerja berhati-hati jika berada di kawasan itu.
“Ketika hujan deras, diusahakan setop dulu demi keselamatan," kata Debi. (rvn/al/bin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Warga Meninggal Dunia Tersambar Petir saat Berteduh
Redaktur & Reporter : Ragil