Berita Duka: Sandra Diva Meninggal Dunia, Kondisi Mengenaskan

Minggu, 27 September 2020 – 19:35 WIB
Tempat Kejadian Perkara tabrakan sepeda motor vs sepeda motor di Jalan Raya Lingkar Timur Cianjur, Jabar, tepatnya di Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Minggu (27/9). Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Kecelakaan maut melibatkan dua sepeda motor terjadi di Jalan Raya Lingkar Timur Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah.

Seorang pengendara motor tewas di tempat. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

BACA JUGA: Berita Duka: Teti Sulastri Meninggal Dunia di Kolam Renang Hotel

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Meilawaty saat dihubungi Minggu (27/9), mengatakan pengendara sepeda motor merek Honda Genio bernopol F 6790 WA yang meninggal dunia bernama Sandra Diva yang membonceng seorang temannya.

Kronologis kecelakaan, berawal ketika Sandra Diva melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Cianjur dengan tujuan Bojong.

BACA JUGA: Hiii... Lihat Foto Ini, Adanya di Cianjur

"Pengendara sepeda motor tiba-tiba berbelok langsung tanpa memberikan tanda atau menyalakan lampu sein, sehingga membuat pengendara sepeda motor merk Yamaha Aerox yang dikemudikan Oskar, tidak dapat menghindari tabrakan karena melaju kencang tepat dibelakangnya," kata Meilawaty.

Tabrakan tidak dapat dihindari karena pengendara sepeda motor Honda berbelok tiba-tiba, sehingga sepeda motor di belakang langsung menghantam korban yang membawa boncengan.

BACA JUGA: Cekcok di Pasar, Briptu MA Lapor ke Mako Brimob, 3 Rekan Bergerak, Terjadilah

Akibatnya Sandra Diva yang sempat terpental sejauh beberapa meter tewas di tempat dengan luka berat di bagian kepala dan tangan.

Sedangkan penumpang yang dibonceng, hanya mengalami luka ringan termasuk pengendara Yamaha Aerox.

Namun keduanya sempat mendapat pertolongan medis di puskesmas setempat.

"Kami sudah meminta keterangan saksi-saksi yang menyebutkan pengendara Honda berbelok ke kanan secara mendadak," katanya.

Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, pihaknya menilai pengendara sepedsa motor Honda dinilai lalai, sehingga menyebakan kecelakaan karena saat hendak belok tidak memberikan tanda.

"Korban meninggal akibat kelalain tidak memperhatikan kondisi jalan, saat berbelok tidak menyalakan lampu sein, sehingga membuat pengendara di belakangnya tidak dapat menghindari tabrakan. Saat ini kami mendalami kasus tersebut dan meminta keterangan sasi lainnya," kata kasat.

Pihaknya mengimbau pengendara untuk ekstra hati-hati saat melintas di jalur tersebut karena kerap terjadi kecelakaan akibat kelalaian pengendara roda dua dan roda empat yang tiba-tiba berbelok tanpa menyalakan lampu sein atau tanda.

"Ditambah jalur timur merupakan jalur cepat, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati dan waspada saat melintas," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler