jpnn.com, LUBUKBASUNG - Syafrizal alias Paron, 34, meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di ruangan sel pengasingan, Senin (10/1) pagi.
Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, itu ditemukan tergantung dengan tali rafia.
BACA JUGA: Bupati dan Kapolres Ultimatum Pelaku Pembuang Sesajen di Lumajang, Simak Baik-Baik
Kepala Lapas Kelas IIB Lubukbasung, Suroto di Lubukbasung, Senin, mengatakan warga binaan itu ditemukan tidak bernyawa saat petugas melakukan patroli pagi.
"Petugas menemukan korban tergantung dengan tali rafia di dalam sel pembinaan," katanya.
BACA JUGA: Penendang Sesajen di Gunung Semeru Dilaporkan ke Polda Jatim
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Agam untuk dilakukan pemeriksaan penyebab kematian tersebut.
Selain itu, melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Manggopoh. Dari hasil penyelidikan petugas, kuat dugaan korban murni bunuh diri.
BACA JUGA: Berita Duka: Mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya Meninggal Dunia
"Selanjutnya kami membuat laporan kepada Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sumbar dan Devisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Sumbar," katanya.
Ia menambahkan, warga binaan dengan kasus penyalahgunaan narkotika dengan putusan 5,4 tahun itu ditangkap di Simpang Bodrek, Jorong IV Surabayo, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Jumat (16/4/2021).
Warga binaan yang baru menjalankan masa tahanan selama enam bulan itu sempat melarikan diri dari Lapas dengan cara memanjat pagar pada 28 Agustus 2021.
Ia berhasil ditangkap di Tiku Kecamatan Tanjungmutiara pada Jumat (7/1) dan anggota Poles Agam sempat menembak betis kiri Paron, akibat berusaha kabur.
Kemudian ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung dan diserahkan ke Lapas Kelas IIB Lubukbasung, Minggu (9/1) dini hari.
BACA JUGA: Polres Lumajang Ungkap Identitas Pelaku Pembuangan Sesajen di Gunung Semeru, Ternyata
"Ia kita masukan ke dalam sel pengasingan untuk sementara waktu dengan kondisi tangan diborgol plastik seorang diri dalam sel. Rencananya akan dilakukan pemeriksaan pada Senin (10/1) pagi," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi