Berita Duka, Trisno Meninggal Dunia secara Mengenaskan, Kami Ikut Berbelasungkawa

Senin, 02 Maret 2020 – 23:57 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, INDRALAYA - Trisno buruh lepas perusahaan eskpor santan kelapa PT Kelapa Puncak Nusantara (KPN) meninggal dunia secara mengenaskan pada Minggu (2/3) di lokasi pabrik. Jasadnya ditemukan dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya.

Belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya Trisno, salah satu buruh perusahaan yang berlokasi di Jalan Pipa Putih Desa Putih, Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) itu.

BACA JUGA: Gadis Ini Meninggal Dunia dengan Kondisi Hidung Mengeluarkan Busa

Namun dugaan pelakunya berinisial J, karena sempat cekcok. Antara korban Trisno dan J sama-sama warga Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Informasi yang dihimpun, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 Wib, Minggu (2/3) di lokasi pabrik PT KPN.

BACA JUGA: Tuduh Istri Selingkuh, Suami Edan Ini Bawa Preman Minta Uang Rp150 Juta

Menurut rekan kerja dari korban Trisno bernama Rasman,  mengaku tidak tahu persis kejadian pembunuhan tersebut.

’’Saya hanya mendapat informasi kalau keduanya sempat ribut, cekcok mulut,’’katanya.

BACA JUGA: Sinta dan Suaminya Mengalami Luka Tusuk di Perut, Anak Tewas

Kades Pipa Putih Rudianto ketika dihubungi membenarkan, kalau ada salah satu karyawan PT KPN tewas akibat dibunuh.

“Kalau motif kejadiannya saya kurang tahu, antara korban dan pelaku sama-sama warga Sekayu Muba, bekerja di PT KPN, saya juga diberi tahu warga, kalau ada peristiwa pembunuhan di lokasi perusahaan,’’ katanya.

Rudianto mengaku sempat menjenguk ke RS Bari untuk melihat kondisi korban.’

Namun sampai di RS Bari korban sudah tidak ada lagi, mungkin sudah dibawa oleh pihak keluarganya,’’ lanjut Rudianto.

Pimpinan PT KPN  Romli Rusli ketika dikonfirmasikan via ponselnya belum juga diangkatnya, begitu juga melalui WA belum juga dibacanya.

Sementara Kapolsek Pemulutan AKP Ihsan juga belum ada keterangan resmi, ketika ponselnya dihubungi dalam kondisi aktif, tetapi tidak diangkat.

Kapolres OI AKBP Imam Tarmudi mengaku belum menerima laporan dari Kapolsek Pemulutan, ’’Saya baru tahu dari Sampean, coba hubungi saja Kapolseknya, ‘’pinta Kapolres yang tengah berada di SPN Bentung Banyuasin. (sid)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Keluarga Dibantai, Bocah Usia 4 Tahun Tewas, Papa dan Mamanya Kritis


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler