Berita Terbaru dari Honda soal Senggolan Marquez - Rossi

Selasa, 10 April 2018 – 11:12 WIB
Manajer Honda Alberto Puig memberi penjelasan soal senggolan Marquez - Rossi di MotoGP Argentina. Foto: GPOne

jpnn.com, TERMAS DE RIO HONDO - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig membela ridernya, Marc Marquez yang terlibat insiden senggolan dengan Valentino Rossi, dalam balapan MotoGP Argentina di Termas de Rio Hondo, Senin (9/4) kemarin.

"Kami minta maaf untuk Valentino, tapi itu adalah insiden balapan dan saya harap dia bisa mengerti," tutur Puig seperti dikutip dari laman GPOne.

BACA JUGA: Marquez: Apa yang Dikatakan Rossi Tentang Saya Salah

Puig menjelaskan, semua insiden yang terjadi pada Marquez di MotoGP Argentina, berawal dari grid, sejak garis start.

“Saya pikir itu adalah hari yang sangat rumit bagi Marc. Kami bahkan tidak mengerti apa yang terjadi di grid. Dengan 23 pembalap di belakangnya dengan mesin mereka, dia ingin mendapatkan dirinya ke posisi yang paling aman. Dia berpikir bahwa para marshal akan menyuruhnya untuk kembali ke posisi," kata Puig.

BACA JUGA: MotoGP 2018: Tak Sudi Dekat Sama Marquez Lagi, Rossi Lebay

"Marc melakukan apa yang dia pikirkan saat itu. sementara Race Direction harus memutuskan berdasarkan gambar yang dilihatnya di monitor, yang tidak mudah. Juga, aturan terkadang dapat ditafsirkan dari sudut pandang yang berbeda. Tidak ada yang (keputusan) tegas saat itu," imbuhnya.

Episode berikutnya saat insiden dengan Aleix Espargaro. Puig percaya dengan penjelasan Marquez, bahwa dia datang dengan sangat cepat mendekati Espargaro.

BACA JUGA: Kesal, Bos Yamaha Ingin Marquez Dihukuman Berat

"Sementara dengan Valentino, Anda bisa dengan jelas melihat dari gambar yang melalui sudut itu ada deretan air di sepanjang garis lomba. Roda depan Marc terkunci dan dia harus keluar dari rem, dia punya ruang, tapi sayangnya dia menyentuh Valentino yang kemudian jatuh. Kami sangat prihatin atas apa yang terjadi tetapi itu adalah insiden balapan," ujarnya.

Puig meminta semua pihak mengerti. Dalam situasi itu, semua memiliki pandangan masing-masing. "Kami percaya apa yang dikatakan Marquez. Kami yakin Valentino adalah pengendara yang sangat berpengalaman dan tahu bahwa hal-hal tertentu terjadi di balap terutama ketika ada kondisi trek yang sulit," tuturnya.

"Kami sangat prihatin atas apa yang terjadi, tetapi di sisi lain, kami tidak menganggap pengendara kami di luar kendali. Itu adalah insiden lomba di lintasan yang sangat licin karena kondisinya," imbuh Puig.

Marquez pun menyesal dan berusaha minta maaf. "Ya, saya mengerti kenapa Yamaha dan Valentino marah. Setelah balapan, ketika Marc datang ke pit, hal pertama yang dia katakan adalah dia ingin pergi dan meminta maaf dan menjelaskan apa yang terjadi. Kami pergi bersamanya dan mereka (awak Yamaha) meminta kami pergi. Saya memahami reaksi mereka. Kami tidak bisa berbuat lebih banyak untuk saat ini, saya hanya berharap mereka memahami dan menerima permintaan maaf kami untuk sesuatu yang kami yakin bukan disebabkan oleh kesalahan pengendara (Marquez)," jelas Puig. (adk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senggolan Marquez - Rossi: Dovizioso Ikut Memanasi Suasana


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler