jpnn.com, PALEMBANG - Polisi masih terus mengumpulkan informasi dan bukti terkait kasus pembunuhan Vera Oktaria, 20, karyawati Indomaret, Jl Jenderal Sudirman 3 Palembang.
Mayat perempuan dalam kondisi dimutilasi itu ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Muba.
BACA JUGA: Ibu Korban Mutilasi Ngaku Syok Lantas Bilang Begini
Sedangkan untuk pelaku saat masih masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun dugaan kuat sementara pelaku pembunuhan sadis ini adalah kekasih dari korban, Prada DP.
BACA JUGA: Oknum Polisi Rayakan Ultah Bareng Pacar di Tempat Hiburan, Videonya Viral
BACA JUGA: Prada DP Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Penginapan Check In Pakai Nama Samaran
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi. Sementara dugaan awal kekasihnya itu terduga pelaku adalah berdasarkan informasi yang didapat.
Sebab, korban check in bersama seorang laki-laki dugaan kuat pacarnya di penginapan tersebut.
BACA JUGA: Prada DP Diduga Mutilasi Pacarnya, Sang Ayah Bilang Begini
“Tapi kami masih selidiki dan cari betul infomasi yang akurat,” katanya hari ini, Sabtu (11/5).
Saat SUMEKS.CO (Jawa Pos Group) menyambangi rumah Prada DP di Jl KH Azhari, Taman Bacaan, RT 6, Tangga Takat Seberang Ulu 2, Palembang, Ayah dan ibunya, Syamsuri, 51, dan Leni, 43, mengatakan, anaknya DP tidak pernah pulang ke rumah karena masih menempuh pendidikan di Dodiklatpur.
“Tidak pernah pulang ke rumah dek,” kata ayahnya yang akrab dipanggil Syam ini. Ibunya Leni juga mengiyakan kalau anaknya tidak pernah pulang ke rumah.
BACA JUGA: Prada DP Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Penginapan Check In Pakai Nama Samaran
Sementara itu, Dandodiklatpur Baturaja melalui Perwira Seksi Pengamanan (Pasipam) Dandodiklatpur Baturaja Lettu Yanseri ketika dikonfirmasi di mako Dodiklatpur membenarkan.
Katanya, Prada DP atau Deri Pramana merupakan siswa yang masih menempuh pendidikan di Dodiklatpur.
“Memang dia lagi menempuh pendidikan di sini,” jelasnya.
Diakui Yanseri, yang bersangkutan memang lagi lari dari pendidikan.
“Tapi selama ini saat menempuh pendidikan dia tidak ada masalah. Orangnya baik,” tegasnya.
Soal informasi ada kejadian di luar asrama pihaknya belum tahu. Kalau ada yang menyangkut dia pasti kami yang dihubungi lebih dulu.
“Kami belum dapat informasi soal itu. Karena yang bersangkutan berpangkat Prada lagi menempuh pendidikan kejuruan infantri,” jelasnya.
BACA JUGA: Alasan Kuat Kubu Romahurmuziy Yakin Menang di Praperadilan
Soal sanksi bagi siswa yang lari dari pendidikan pasti ada. “Sanksi dobel sebagai siswa dan sebagai anggota TNI. Sanksi bertahap terberat bisa dipecat. Tapi sesuai tingkat kesalahan,” cetusnya.
Disebut Yanseri, orang tua yang bersangkutan sudah ke sini tiga hari lalu suami istri dan anak anaknya. Anaknya itu lagi tidak pulang ke rumah.
“Kita hubungi pihak keluarga supaya jangan sampai ada tanggapan negatif dari orang tua,” tandasnya. (jul/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Mutilasi Wanita Diduga Oknum TNI, Kodam Turun Tangan
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean