Berita Terbaru Seputar Insiden Berdarah Antara TNI dan Polisi di Papua

Senin, 13 April 2020 – 11:00 WIB
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kodam XVII Cenderawasih langsung berkoordinasi dengan Polda Papua menyikapi insiden berdarah yang terjadi antara TNI dan Polri di Mamberamo Raya, Papua pada Minggu (12/4) kemarin.

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan mereka sudah membuat tim khusus dengan Polda Papua untuk mengusut kasus itu.

BACA JUGA: Bersama TNI dan Polri, RSUD Ini Terpaksa Jemput Kembali Jenazah

“Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua sudah membuat tim gabungan untuk menyelidiki kasus ini dengan datang ke lokasi dan menanyakan saksi,” ujar dia dalam keterangannya, Senin (13/4).

Nantinya, tim gabungan ini akan mengungkap jelas kronologis yang menyebabkan tiga anggota Polri meninggal dunia itu.

BACA JUGA: Bentrok dengan Prajurit TNI, 3 Polisi Meninggal, 2 Luka Tembak

Dari hasil pemeriksaan awal, Eko menyebut kejadian terjadi pada Minggu pukul 07.40 WIT bertempat di Pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya. 

Ketika itu, terjadi kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan dua anggota Polres Mamberamo Raya. Hal itu berujung bentrok hingga terjadi tembakan dan tiga anggota Polri gugur.

BACA JUGA: Luar Biasa! Prajurit TNI Rebut Senjata Api dan Granat dari 3 Eks Kombatan

“Ada salah paham antara oknum anggota pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 Kostrad dengan anggota Polres Membramo Raya,” sebut Eko.

Namun, Eko belum bisa memerinci kesalahpahaman seperti apa yang hingga akhirnya menyebabkan bentrok berdarah dan tembakan.

Sementara itu, diketahui ketiga anggota Polri yang meninggal dunia adalah Briptu Marcelino Rumaikewi, Bripda Yosias Dibangga, dan Briptu Alexander Ndun. Sedang yang mengalami luka tembak yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien.(cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler