Luar Biasa! Prajurit TNI Rebut Senjata Api dan Granat dari 3 Eks Kombatan

Senin, 13 April 2020 – 02:50 WIB
Prajurit TNI berhasil membujuk eks kombatan dan memperoleh senjata api dan satu buah granat tangan di Kalemie Provinsi Tanganyika Republik Demokratik Kongo. Foto: Puspen TNI

jpnn.com, KONGO - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployeble Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) Kompi Bravo HQ berhasil mengambil 2 (dua) pucuk senjata AK-47 serta 1 (satu) buah granat tangan dari tiga eks kombatan.

Hal itu berlangsung saat Prajurit TNI melaksanakan kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC) secara terbatas berupa sosialisasi pencegahan Virus Corona Covid-19 kepada masyarakat Kongo.

BACA JUGA: Panglima Mutasi Perwira Tinggi TNI di Tengah Wabah Corona, TNI AD Masuk Rekor

Hal tersebut disampaikan Wakil Komandan Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB Monusco Letkol Inf Hadrianus Yossy S. Buanan mewakili Dansatgas Kolonel Inf Daniel Lumbanraja di Soekarno Camp, Kalemie Provinsi Tanganyika Republik Demokratik Kongo, Sabtu (11/4/2020).

Letkol Hadrianus mengatakan Kompi Bravo HQ pimpinan Mayor Inf Didik Sukayat melaksanakan operasi di Desa Amisi, Kalemie Provinsi Tanganyika Republik Demokratik Kongo berhasil menurunkan eks kombatan suku MM.

BACA JUGA: Detik-detik KKB Panik Diserbu TNI dan Polri, Sudah 3 yang Mati

Prajurit TNI juga membantu memeriksa kesehatan warga masyarakat di Provinsi Tanganyika Republik Demokratik Kongo. Foto: Puspen TNI

BACA JUGA: Update Corona 12 April 2020: Pak Yuri Bersyukur dengan Sebuah Rekor Luar Biasa

Operasi itu diawali dengan kegiatan Long Range Patrol (LRP) oleh Danki Bravo menuju Desa Kataki (25 km dari Kalemie) dalam rangka kegiatan Cimic terbatas guna mengantisipasi penyebaran virus corona ke masyarakat Kongo khususnya di desa Kataki.

“Di situlah terjalin komunikasi sosial antara personel Satgas RDB dengan Kadogo pemimpin desa Kataki yang didampingi Liason Assistant (Jhonatan),” ujarnya. 

Lebih lanjut dikatakannya bahwa pada kegiatan Cimic terbatas yang dihadiri Kepala Desa Amisi (Mukonga Amisi Donatien) tersebut didapatlah informasi bahwa akan adanya 3 pejuang MM Liwanga kelompok PERSI yang ingin menyerahkan diri dan menyerahkan senjata mereka kepada Satgas TNI RDB di desa Amisi serta bergabung kembali ke Desa mereka.

“Setelah kegiatan Cimic yang dilakukan dengan sukses keesokan harinya Danki Bravo Mayor Inf Didik Sukayat memerintahkan anggotanya Letda Inf Eka Rahmat Maiputra beserta 30 personel Indo RDB berangkat untuk memastikan kebenarannya informasi yang diterima dengan melaksanakan LRP ke desa Amisi dan bertemu dengan Kepala Desa Amisi a.n Mukonga Donatien,” katanya.

Wadan Satgas menyampaikan bahwa setelah berada di Desa Amisi Letda Inf Eka Rahmat Maiputra dan Liason Assistant (Jhonatan) melaksanakan kordinasi dan diskusi dengan kepala desa Amisi a.n Mukonga Donatien dan mendapatkan hasil dengan menyerahnya 3 (tiga) pejuang MM Liwanga kelompok PERSI. Ketiga eks kombatan itu adalah Idi Éric (22), Shabani Baruani (20) dan Antoine  Saleh (19). Ketiganya menyerahkan senjata api berupa 2 (dua) pucuk AK-47, 2 (dua) buah magazen, dan 1 (satu) Granat tangan.

“Ini merupakan bukti dari kepercayaan masyarakat Kongo atas kehadiran Satgas TNI RDB dibawah naungan MONUSCO,”kata Letkol Inf Hadrianus seperti dilansir dalam siaran Papen Satgas TNI Konga XXXIX-B/RDB Monusco, Lettu Laut (KH/W) Lilia Budiyanti.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler