jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berusaha menyelesaikan proyek pembangkit 35 ribu megawatt.
Pekan lalu perseroan pelat merah tersebut meresmikan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati Blok III di Desa Wates, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
BACA JUGA: Sripeni Inten Cahyani diangkat jadi Plt Direktur Utama PLN
PLTGU Grati berkapasitas 450 mw atau setara dengan melistriki 625 ribu kepala keluarga (KK).
BACA JUGA: Sripeni Inten Cahyani diangkat jadi Plt Direktur Utama PLN
BACA JUGA: Orang Dalam
Beroperasinya PLTGU Grati akan meningkatkan kapasitas penyediaan listrik untuk Jawa-Bali, khususnya Surabaya Selatan, Paiton, dan Krian.
Evakuasi daya yang dihasilkan PLTGU Grati nanti disalurkan melalui jaringan 500 kv masuk ke interkoneksi Jawa-Bali.
BACA JUGA: Membedah Manfaat Program Green Smart Power Milik PLN
Proyek dengan nilai investasi Rp 3,61 triliun tersebut menyerap 2.728 tenaga lokal dan 35 tenaga asing pada masa konstruksinya.
Di sisi lain, Kementerian BUMN mengangkat Sripeni Inten Cahyani sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur utama PLN.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan, mantan direktur utama Indonesia Power itu merangkap jabatan sebagai direktur pengadaan strategis 1. Keputusan tersebut berlaku mulai 2 Agustus 2019.
’’PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di tanah air serta mengejar target ratio elektrifikasi hingga 99 persen,’’ ungkapnya, Jumat (2/8).
Djoko Raharjo Abumanan yang sebelumnya menjabat Plt direktur utama PLN menjadi direktur pengadaan strategis dua.
Sementara itu, jabatan direksi yang lain masih sama alias belum ada perombakan. (vir/c4/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Serius Kelola K3, Target Zero Accident di 2023
Redaktur & Reporter : Ragil