jpnn.com, SURABAYA - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) meluncurkan program Green Smart Power pada Sabtu (27/7).
Green Smart Power merupakan salah satu cara PLN mendorong penggunaan energi bersih dan terbarukan.
BACA JUGA: PLN Serius Kelola K3, Target Zero Accident di 2023
Nantinya energi listrik yang selama ini bersumber dari pembangkit dari bahan bakar fosil bakal digantikan dengan pembangkit bertenaga surya.
BACA JUGA: PLN Serius Kelola K3, Target Zero Accident di 2023
BACA JUGA: Pimpin Ratas, Jokowi Tagih Progres Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
General Manager PLN UID Jawa Timur Bob Saril menyebutkan, Green Smart Power menjadi paket layanan yang berisi solar panel, internet, dan layanan premium alias tanpa padam.
’’Sasarannya masyarakat kelas menengah dan kaum muda,’’ katanya.
BACA JUGA: Ambisi Australia Mengekspor Listrik Tenaga Surya ke Singapura
Agar bisa menjadi bagian dari masyarakat peduli lingkungan yang menggunakan energi bersih, mau tidak mau para pelanggan listrik harus mengubah gaya hidup. Misalnya, beralih ke peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik.
Bob menyatakan, beralih ke kendaraan listrik atau kompor listrik juga menjadi cara nyata masyarakat untuk menggairahkan perekonomian.
’’Porsi terbesar neraca perdagangan kita adalah impor. Yakni, impor BBM dan LPG,’’ terangnya.
Jika penggunaan kendaraan atau peralatan rumah tangga berbahan bakar fosil berkurang, impor BBM dan LPG bisa ditekan.
Ke depan PLN memperbesar porsi penggunaan sumber energi terbarukan pada pembangkit-pembangkitnya.
Bob berharap seluruh kebutuhan listrik bisa dicukupi oleh pembangkit-pembangkit bertenaga matahari.
’’Program ini membuat masyarakat menerapkan lifestyle energi bersih. Ini bisa menjadi one stop solution,’’ ujarnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menyambut positif program anyar PLN tersebut.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Didik Agus menuturkan, program itu sejalan dengan agenda pemerintah.
Menurut dia, pemprov telah menerbitkan surat edaran pemakaian alat-alat rumah tangga yang sumber energinya terbarukan.
Didik menambahkan, target pemerintah Jatim soal penggunaan energi terbarukan mencapai 17,9 persen pada 2025. Angka itu harus naik menjadi 19,56 persen pada 2050. (ell/c5/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Listrik Berpeluang Turun
Redaktur & Reporter : Ragil