jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono memastikan jumlah korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang tidak akan bertambah.
Dari 122 narapidana yang menghuni lapas bagian blok C2, 41 orang di antaranya tewas, delapan luka berat, dan 73 luka ringan.
BACA JUGA: Berita Terkini Soal Penyebab Kebakaran Lapas Klas I Tangerang
"Kemungkinan tidak akan bertambah," kata Rusdi kepada wartawan, Rabu (8/9).
Rusdi menambahkan bahwa Polri sudah membuka pos antemortem terkait proses identifikasi jenazah korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang.
BACA JUGA: Warning dari Pakar Buat Jokowi Soal Calon Anggota BPK Bermasalah
"Pos (antemortem) digunakan untuk mencari data-data sebelum korban meninggal dunia, baik data primer maupun data sekunder," ujar Rusdi.
"Oleh karena itu, dari tim memohon kepada keluarga agar dapat segera ke pos antemortem untuk memberikan data-data yang berkaitan dengan 41 korban yang telah diterima oleh RS Polri," sambung Rusdi.
BACA JUGA: Blok C2 Lapas Klas I Tangerang Over Kapasitas, Dijaga 13 Orang
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 01.45 WIB.
Sedikitnya 12 unit branwir Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang dikerahkan untuk memadamkan api.
"Api bisa dipadamkan sekitar pukul tiga pagi, api mulai berkobar sekitar jam 01.45. Kemungkinan besar kebakaran ini berlangsung selama dua jam lebih," kata Fadil kepada wartawan.
Polisi untuk sementara menduga kebakaran terjadi karena hubungan pendek arus listrik.(cr1/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Dean Pahrevi