jpnn.com, SURABAYA - Jumlah korban tewas akibat bom di tiga gereja di Surabaya bertambah. Dari tiga orang menjadi empat orang.
“Ada empat yang meninggal dunia. Satu masih di TKP yang belum bisa diidentifikasi,” ujar Juru Bicara Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung, Minggu (13/5).
BACA JUGA: Bom di Tiga Gereja di Surabaya: Dua Polisi jadi Korban
Menurutnya, korban yang belum teridentifikasi masih berada di lokasi. Menurut Barung, untuk tempat kejadian perkara (TKP) di GPI Arjuna masih belum boleh dimasuki karena sedang proses identifikasi oleh Pusat Laboratorium Forensik.
“Satu masih di TKP yang belum bisa diidentifikasi,” ujarnnya. “Sementara yang di Arjuna belum boleh dimasuki untuk identifikasi dan labfor.”
BACA JUGA: Breaking News: Kabar Terkini Hasil Olah TKP Bom Surabaya
Sedangkan untuk jumlah korban luka juga bertambah. “Dari 15 menjadi 33 yang masuk rumah sakit,” sebutnya.
Barung menambahkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan langsung ke Polda Jatim dan memberikan keterangan. “Untuk perkembangan selanjutnya, Kapolri akan melakukan rilis di Mapolda,” tegasnya.
BACA JUGA: Berita Terbaru Bom di Surabaya: Pelaku Tiga Perempuan
Sebelumnya ada bom yang meledak di tiga lokasi. Bom pertama meledak di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, pukul 07.00. Sedang dua bom lainnya di GPI Arjuna dan GKI Diponegoro.
Barung memastikan tidak ada bom di lokasi lain. "Jadi hanya di tiga lokasi," tegasnya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ledakan Bom Saat Ibadah Minggu Pagi di Surabaya
Redaktur & Reporter : Antoni