Berkah Pandemi, Benang Gelasan PT Tujuan Utama Laris Sebelum Resmi Dipasarkan

Rabu, 04 November 2020 – 22:09 WIB
Benang gelasan Joksyn. Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Permainan tradisional layangan masih digemari, meski Indonesia saat ini dilanda pandemi Covid-19.

Perkembangan layangan juga makin beragam. Tidak hanya layang-layang hias, tetapi layangan aduan juga digemari masyarakat dari semua kalangan.

BACA JUGA: Terbangkan Layang-layang Batik, Kemendes PDTT Pecahkan Rekor Dunia

Berbagai ajang turnamen layangan aduan digelar di banyak kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Manado, Pontianak, Sumedang atau Madiun.

Bicara layangan aduan tak lepas dari benang gelasan yang menjadi salah satu kelengkapannya.

BACA JUGA: Kemendes PDTT Pecahkan Rekor Terbangkan Layang-Layang Batik

Nah, saat musim layangan aduan datang, para perajin benang gelasan pun mendapat berkah.

Berbagai merk benang gelasan untuk layangan aduan pun bermunculan.

Salah satunya adalah Joksyn yang diproduksi oleh PT Tujuan Utama.

Perusahaan yang berbasis di Pontianak, Kalimantan Barat dan Jakarta ini turut meramaikan pasar benang gelasan aduan dengan merilis produk pertama.

“Joksyn adalah kepanjangan dari Joker Kite Syndicate. Kenapa pakai Joker, karena Joker ini produk yang telah melegenda dengan hasil-hasil produk gelasan yang andal sejak 1991,” kata Presiden Direktur PT Tujuan Utama, Sjah Nur, Rabu (4/11).

Menurut pria asal Karang Tengah Kota (Katengko) Ngawi Jawa Timur ini, produk Joksyn merupakan hasil kerja sama antara PT Tujuan Utama dengan Joker Kite Line Bandung milik Yudho Lee alias Yusup Supriatna.

Rencananya, gelasan Joker Joksyn akan mulai dipasarkan pada 10 November 2020 atau bertepatan dengan Hari Pahlawan sekaligus hari kelahiran anak laki-laki Sjah Nur.

Sementara itu untuk produksi awal, PT Tujuan Utama akan merilis gelasan Joksyn Special Tournament dengan bahan senar Indachi Japan ukuran 0.20 mm.

Formula gelasannya menggunakan bahan yang sebagaian besar adalah impor Jerman dan Swedia.

“Dalam produksi awal kami lempar ke pasaran sebanyak 1.000 kelos, kemudian bertahap per 1.000 kelos untuk produksi rutian tiap bulannya,” paparnya.

Menariknya, produk gelasan yang dibandrol Rp 200 ribu per kelos tersebut tidak hanya dipasarkan dalam negeri, tetapi juga ke mancanegara seperti Brasil, Pakistan dan Brunei.

“Sudah ada permintaan dari tiga negara itu. Untuk pemasaran masih kami pegang sendiri tanpa melalui agen, tetapi ke depan insyaallah akan menggandeng agen benang gelasan di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Pria yang juga Ketua Umum Laskar Ngawi ini optimistis produk benang gelasan PT Tujuan Utama bisa diterima pasar penggemar layangan aduan Indonesia. “Doakan saja,” pungkas Sjah Nur. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler