jpnn.com, SEMARANG - Ivan Pradipta Mahasiwa dinobatkan sebagai lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, dengan meraih bintang Adhi Makayasa.
Penghargaan ini salah satu jalan bagi Ivan menjalani karier cemerlang di Kepolisian nantinya.
BACA JUGA: Nur Amami Sukses Antarkan Anaknya Raih Bintang Adhi Makayasa
Saat Ivan menerima penghargaan ini, ada wajah yang sumringah dan bahagia. Ya, itu senyum dari Nur Umami Diana, yang akrab disapa Diana.
Perempuan yang menjadi Pendamping Teknik Infrastruktur di Kabupaten Kendal inilah yang berjuang di sela tanggung jawab sebagai pendamping desa menyekolahkan Ivan hingga sukses menjadi yang terbaik di Akpol tahun ini.
BACA JUGA: Kemendes Siapkan 90 Ribu Hektar Lahan untuk Ketahanan Pangan Pascapandemi
"Ini berkah dari Gusti Allah sebagai Pendamaping Desa Teknik Infrastruktur," kata Diana, Rabu (8/7/20).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, mengaku bersyukur saat mengetahui kisah perjuangan Diana yang berhasil mengantar putranya jadi yang terbaik ini.
BACA JUGA: Mendes PDTT Surati Kepala Daerah yang Lamban Tangani BLT Dana Desa
Pasalnya, program yang dijalankan oleh Kementerian yang dipimpinnya memberi efek positif dan manfaat luar biasa bagi Diana.
"Kisah Ibu Diana bisa menginspirasi kita semua bahwa dengan profesi apapun asal kita bekerja keras dan ikhlas. InsyaAllah akan memberi hasil yang baik," kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.
Gus Menteri pun mendorong Pendamping Desa lainnya untuk bekerja keras membangun desa dam membantu warga untuk bisa lebih baik
"Ini merupakan bagian dan ikhtiar dan berkhidmat kita kepada desa," kata Gus Menteri.
Diana mulai bergabung sebagai Pendamping Desa Teknik Infrastruktur, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kementerian Desa PDTT sejak Tahun 2016.
Diana ditempatkan di lokasi tugas di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, sejak 2016 hingga sekarang.
Selama melaksanakan tugas, Diana dikenal tekun dan "telaten" mendampingi Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa, khususnya dalam bidang infrastruktur.
Program pendampingan Desa yang dimandatkan sejak 2015 oleh pemerintahaan Presiden RI Joko Widodo pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memiliki tugas mendampingi desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, kerja sama desa, pengembangan BUM Desa dalam rangka pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menuju desa maju, mandiri, dan sejahtera.
Karenanya, sarjana Teknik Sipil ini terus melakukan pendampingan Desa di bidang teknik infrastruktur, sembari melakukan pemberdayaan masyarakat yang nantinya melahirkan kader-kader teknik infrastruktur di Desa.
Ibu yang energik ini melakukan aktivitasnya, fasilitasi stakeholder Desa dalam setiap tahapan kegiatan pembangunan Desa, baik proses perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pertanggungjawaban.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi