jpnn.com, BOGOR - Berdasarkan hasil tes swab, 26 tenaga medis di RSUD Kota Bogor dinyatakan negatif dari Corona (COVID-19).
"Sudah saya tanyakan ke Direktur RSUD Kota Bogor. Tes swab telah dilakukan dua hari, pada Jumat dan Sabtu pekan lalu. Hasil tes swab yang sudah keluar untuk 26 tenaga medis semuanya negatif, 25 lainnya masih menunggu hasil tes swab," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno.
BACA JUGA: Alhamdulillah, 51 Tenaga Medis Terhindar dari Corona
Sebelumnya, Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir menyampaikan klarifikasi bahwa hasil tes cepat 51 tenaga medis di RSUD Kota Bogor, statusnya adalah reaktif dan belum tentu positif COVID-19.
"Hasil reaktif itu masih harus dipastikan lagi apakah positif atau negatif, melalui tes swab," kata Ilham Chaidir, Rabu (22/4).
BACA JUGA: Perpisahan Tenaga Medis dengan Pasien Sembuh, Bikin Baper di Pagi Hari
Menurut Ilham, pengertian reaktif itu adalah telah terbentuk antigen yakni zat yang merangsang respon imunitas untuk menghasilkan antibodi dalam tubuh, tapi belum tentu positif.
Ilham menegaskan, sebanyak 51 tenaga medis yang hasil rapid testnya reaktif, telah dilakukan tes swab dan spesimennya telah dikirim ke Laboratorium IPB untuk dilakukan pengujian.
BACA JUGA: Hendra Melihat Sesuatu di Saluran Air, Ketika Didekati Ternyata Bikin Geger
Ilham menjelaskan, sebanyak 51 tenaga medis di RSUD itu adalah bagian dari 800 pegawai di RSUD yang menjalani tes cepat secara bertahap sejak pekan lalu. Mereka adalah tenaga medis dan tenaga penunjang yang bertugas di luar pelayanan COVID-19.
Dari analisa tim, kata dia, kalau hasil tes swab positif, maka analisanya paparan bisa terjadi pada saat melayani pasien yang terlihat tanpa gejala (OTG), pada saat melayani pasien rawat jalan atau di kamar operasi.
"Bisa juga tertularnya dari luar, misalnya di perjalanan ketika pergi dan pulang kerja. Kota Bogor sudah masuk kategori zona merah, jadi banyak ODP (orang dalam pemantauan) dan OTG," katanya.
Ilham menegaskan, terhadap 51 tenaga medis yang hasil tes cepatnya reaktif telah dilakukan karantina, yakni diisolasi dari keluarganya.
"Meskipun reaktif itu belum bisa disebut positif COVID-19, tapi kita lakukan karantina di hotel yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Bogor," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti