Berkat Aksi Fabio Borini

Senin, 12 Maret 2012 – 11:49 WIB
PALERMO -  Tak salah jika pelatih timnas Italia Cesare Prandelli memberi kesempatan debut kepada Fabio Borini.  Yakni, saat Italia melakukan uji coba melawan Amerika Serikat pada 29 Februari lalu.  Prandelli sepertinya tahu betul kalau Borini adalah pemain muda yang potensial.

Nah, prediksi Prandelli rupanya tak meleset.  Borini yang baru berusia 20 tahun menjadi pahlawan AS Roma ketika melawat ke markas Palermo kemarin dini hari WIB.  Pada laga yang berlangsung di Renzo Barbera tersebut Roma memetik kemenangan tipis 1-0 (1-0).  Gol Borini dilesakkan saat laga baru berjalan tiga menit.

Ini adalah gol ketujuh Borini  dalam delapan laga terakhir Serie A.  Total, dia sudah mengemas sembilan gol dan menjadi pemain paling produktif di Roma. Catatan itu sangat mengesankan mengingat Borini baru mendapat kesempatan menjadi starter sejak awal tahun ini. Sebelumnya, pilihan utama selalu diberikan kepada Pablo Osvaldo, Bojan Krkic, atau Francesco Totti. Ternyata, Borini mampu menjawab kepercayaan allenatore Luis Enrique.

"Gol itu merupakan momentum yang bagus dan memberikan kami tiga angka. Saya juga suka dengan para pemain yang terus fokus selama 90 menit melawan tim yang biasanya bermain hebat ketika tampil di markasnya," ujar Enrique, seperti dikutip Football Italia.

"Ini adalah stadion paling sulit yang harus kami hadapi. Statistik menunjukkan penampilan kami menurun pada babak kedua, tapi kami bisa melewatinya," jelas Enrique.

Bagi Roma, itu hasil yang positif setelah dua kekalahan beruntun dari Atalanta 1-4 (26/2) dan Lazio 1-2 (4/3). Sementara bagi Palermo, ini merupakan kekalahan ketiga secara beruntun di Serie A.    Akibatnya, posisi Bortolo Mutti sebagai pelatih berada dalam bahaya. Ini tercermin dari sikap Presiden Palermo Maurizio Zamparini yang meninggalkan lapangan sebelum laga berakhir. "Zamparini meninggalkan tribun lima menit sebelum pertandingan berakhir dan dia amat kecewa," kata Luca Cattani, direktur olahraga Palermo.

Hanya, Cattani menjelaskan bahwa belum ada pembicaraan soal kursi pelatih. "Saya tidak mau komentar soal itu, itu hak presiden. Meski banyak dipertanyakan, sampai saat ini pelatih masih mendapatkan dukungan klub," kata Cattani.

Mutti sendiri tidak khawatir akan jabatannya. "Kami hanya kurang beruntung saat ini. Kami kebobolan terlalu cepat dan itu sangat sulit secara psikologis buat tim. Saya pikir kami bisa bangkit dan memperbaikinya," kata Mutti. (ham/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gol Hantu Bikin Geram Hughes

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler