Berkat 'Kak Wulan' Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru

Jumat, 17 Mei 2024 – 21:35 WIB
PNM Cabang Kediri baru-baru ini menginisiasi pembentukan klasterisasi petani bunga mawar di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Foto: dok PNM

jpnn.com, JAKARTA - Sejak lama petani Kabupaten Nganjuk bermimpi bisa mengembangkan budidaya bunga mawar di wilayah mereka. 

Harapan petani mawar di Kabupaten Nganjuk itu selangkah lagi menjadi kenyataan. 

BACA JUGA: Perhatikan Penyandang Disabilitas, PNM Gelar Pelatihan Kewirausahaan

Karena, setelah lama berjuang sendiri, saat ini petani mawar mulai berkelompok untuk bertukar pengetahuan demi kemajuan bersama.  

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Kediri baru-baru ini menginisiasi pembentukan klasterisasi petani bunga mawar di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. 

BACA JUGA: Nasabah Akui Manfaat PNM Mekaar bagi Usahanya, jadi Makin Berkembang

PNM secara total mendampingi petani mawar di wilayah ini.

PNM membentuk klasterisasi petani mawar, yang saat ini telah berjumlah 30 orang. 

Melalui program Kak Wulan petani mawar di Desa Ngliman mendapat program pengembangan usaha sesuai kebutuhan mereka.

Pimpinan PNM Cabang Kediri Mizan Saroni yang area kerjanya meliputi Kabupaten Nganjuk memutuskan untuk menjadikan wilayah ini sebagai klaster bunga mawar karena memang letak geografis Desa Ngliman yang berada di dataran tinggi sangat cocok untuk budidaya bunga mawar.

“Oia Kak Wulan ini maksudnya Klasterisasi kelompok mekaar unggulan. Pada program ini kami mendampingi mereka satu per satu, hingga populasi petani mawar terus bertambah,” kata Kepala PNM Cabang Kediri, Mizan Saroni dikutip, Jumat (17/5).

Salah satu program PNM yakni menghadirkan petani untuk mendapat ilmu pengetahuan tentang budidaya bunga mawar secara benar oleh petugas Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk. 

"Mulai teori pengelolaan tanah hingga pengetahuan tentang keasaman tanah untuk lokasi penanaman bunga mawar” kata Mizan Sahroni.

Mizan menambahkan kegiatan ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap dengan materi berbeda. 

Pertama, pengetahuan dasar pengelolaan tanaman bunga mawar. Kedua, teknik pengemasan. Ketiga, teori dan trik pemasaran yang efektif.

“Untuk tahap awal ini para petani diajari tingkat keasaman dan kualitas tanah yang bagus untuk tanaman mawar. Seperti mengetahui berapa PH tanah dan sebagainya. para petani yang juga nasabah PNM dapat menambah wawasan tentang budidaya bunga mawar hingga ke sektor bisnis” ujar Mizan.

Fitri Hariyani, salah satu petani mawar anggota program Kak Wulan yang sejak kecil bertani merasa senang dengan program ini. Baginya menanam bunga mawar bukanlah pekerjaan baru. 

Sejak kecil ia telah bergelut dengan tanaman mawar yang dilakukan orang tuanya. 

Di Desa Ngliman tempatnya lahir, menanam bunga mawar telah menjadi profesi bagi sebagian penduduk.

“Sayang pertumbuhan industri itu tidak berjalan. Jangankan mendapat bantuan modal, pengetahuan tentang budidaya mawar yang benar tidak pernah mereka peroleh. Saya menanam bunga mawar sejak kecil. Tetapi belum tahu teknik budidaya yang lengkap hingga mengukur keasaman tanah seperti pelatihan tadi,” kata Fitri.

Kemudian, Fitri menceritakan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar sejak tujuh tahun silam. 

Saat itu ia bertemu Accounting Officer PNM dari Unit Brebek yang datang ke desanya untuk menawarkan program PNM Mekaar. Karena persyaratannya cukup mudah, Fitri memutuskan untuk bergabung.

“Sudah tujuh tahun menjadi nasabah PNM saya sangat terbantu, terutama permodalan dan pengelolaan bunga mawar,” kata Fitri.

Hal sama dialami Gemi Nuryanti, petani mawar yang telah delapan tahun menjadi nasabah Mekaar. Ia malah tidak pernah menduga jika hanya menyerahkan selembar KTP bisa mendapatkan modal usaha hingga Rp 2 juta.

“Untuk pinjam ke lembaga lain susah. Alhamdulillah dengan adanya PNM Mekaar ini sangat terbantu untuk usaha. Dengan Kak Wulan ini kita punya harapan baru,” kata Gemi.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PNM   PNM Mekaar   petani   Mawar  

Terpopuler