jpnn.com, PARIGI MOUTONG - Program Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, memberikan manfaat nyata bagi petani setempat.
Kegiatan padat karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dibangun Ditjen PSP menjadi bukti nyata dukungan Kementan untuk pertanian di Desa Toribulu Selatan, Kecamatan Toribulu.
BACA JUGA: Kementan dan TNI AD Perkuat Kerja Sama Membangun Sektor Pangan Nasional
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan pembangunan RJIT dilakukan untuk memastikan lahan-lahan pertanian mendapatkan pengairan yang cukup.
“Air sangat penting untuk pertanian. Oleh karena itu kita (Kementan-red) harus memastikan semua air di saluran irigasi sampai ke lahan-lahan pertanian. Jika ada yang rusak, kita rehabilitasi jaringannya dengan kegiatan RJIT,” kata Mentan SYL di Jakarta, Jumat (2/10).
BACA JUGA: Presiden Donald Trump dan Istri Positif Covid-19
Sementara Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan RJIT adalah bagian dari water manajemen untuk mendukung pertanian.
“Jadi kegiatan RJIT bukan hanya membenahi, tetapi juga memaksimalkan saluran irigasi agar luas areal tanam bisa bertambah, agar indeks pertanaman bertambah. Juga produktivitasnya,” jelas Edhy.
BACA JUGA: Guru Honorer yang Belum jadi PPPK, Sabar Ya
Pembangunan RJIT di Desa Toribulu Selatan, Kecamatan Toribulu bahkan mampu menambah luas lahan berpengairan.
Sebelum RJIT tersebut direhabilitasi, luas lahan yang berpengairan hanya sekitar 35 hektare. Namun setelah RJIT beroperasi, irigasi itu bisa mengairi lahan seluas 41 ha.
“RJIT ini juga mampu mempertahankan Indeks Pertanaman (IP) dua kali dalam satu tahun. Juga meningkatkan provitas dari 3,8 Ton per hektare menjadi 4,2 Ton per hektare. Hal ini dimungkinkan karena RJIT membuat distribusi air ke lahan sawah lebih mudah dan merata,” tambahnya.(adv/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam