jpnn.com, MADIUN - Fitri Wahyuningsih, gadis 22 tahun asal Desa/Kecamatan Geneng, Ngawi, Jatim, menjadi korban aksi penjambretan.
Dia itu harus merelakan tas berisi handphone, uang tunai Rp 700 ribu dan dokumen penting lainnya.
BACA JUGA: Devi Cerdas, Jebak Penjambret Lewat Medsos, Dramatis!
Kejadian di jalan raya Ngawi-Maospati, tepatnya masuk Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Jumat (7/7) petang.
Peristiwa itu terjadi saat Fitri mengendarai sepeda motor Honda Beat dari arah Ngawi menuju rumahnya di Geneng pada jumat sekitar pukul 18.30. Fitri mengendarai motornya seorang diri.
BACA JUGA: Berlebaran di Penjara dengan Baju Curian
Sesampainya di pertigaan Desa Dawu, Paron, dia merasa dibuntuti seorang pria yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario.
Ketika memasuki kawasan sepi, masuk desa Dempel, Kecamatan Geneng, pelaku langsung memepetnya dan menarik tas yang ditenteng di balik lengan kirinya.
BACA JUGA: Lihat dengan Saksama! Penjambret Ini Apes Banget
Aksi tarik menarik terjadi, karena Fitri mencoba mempertahankan tasnya. ‘’Akhirnya korban terjatuh dan tas miliknya dibawa kabur oleh pelaku, ‘’ beber AKP Widodo, Kapolsek Geneng.
Tidak hanya mengalami luka usai terjatuh, Fitri juga kehilangan barang berharga yang disimpan di tas jinjingnya.
Di antaranya sebuah hanpdhone, uang tunai serta sejumlah surat penting. Usai kejadian tersebut, Fitri ditolong pengguna jalan yang juga warga sekitar lokasi.
“Oleh warga korban dibawa ke Puskesmas sedangkan kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Geneng,‘’ tambahnya.
Widodo mengatakan Fitri sudah menjadi target operasi pelaku. Usai melihat korban yang berkendara seorang diri dan dengan menenteng tas.
Setelah kondisi aman, aksi perampasan dilakukan. ‘’Pelaku menjadikan target korbannya setelah melihat adanya kesempatan. Berkendara seorang diri dan menenteng tas,‘’ tuturnya.
Atas kejadian tersebut, anggota Polsek Geneng masih mendalami keterangan Fitri. Pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus itu.
Dirinya mengaku bakal meningkatan pengamanan di sepanjang jalur Ngawi-Maospati yang disebut rawan aksi penjambretan. ‘’ Selain memburu pelaku, kami juga akan meningkatan patroli rutin, ‘’ imbuhnya.
Widodo mengimbau agar pengendara, terutama perempuan berhati-hati saat berkendara di malam hari. Ada baiknya membawa teman dan diantar keluarganya.
Selain itu mengamankan barang berharga di dalam jok ataupun lokasi lainnya. ‘’ Karena kejahatan muncul karena pelaku melihat adanya kesempatan, ‘’ tegasnya. (odi/pra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terekam CCTV, Edy tak Bisa Mengelak Lagi
Redaktur & Reporter : Soetomo