Berkewarganegaraan Ganda, Rini Dianggap Membahayakan Negara

Selasa, 30 Juni 2015 – 10:41 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno terus mendapat sorotan. Rini disebut-disebut memiliki dua kewarganegaraan yakni Amerika Serikat dan Indonesia. Ya, Rini yang punya nama lengkap Mariani Soemarno lahir di Maryland, Amerika Serikat, 9 Juni 1958. Amerika Serikat adalah penganut prinsip kewarganegaraan ius soli, yakni hak kewarganegaraan individu berdasarkan wilayah tempat dia dilahirkan.

Nah, dua kewarganegaraan yang dimiliki Rini itu disebut-sebut bisa‎ menjadi ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

BACA JUGA: Empat Anggota TNI dan 13 Polisi Daftar ke Pansel KPK

"Loyalitas Rini diragukan pada NKRI. Pantesan suka atau mau ditempati pada kementerian BUMN. Karena, BUMN punya aset paling besar dan banyak," ujar Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, Selasa (30/6).

Untuk itu, desakan agar Presiden Joko Widodo segera mencopot Rini terus bergulir. Uchok khawatir kewarganegaraan ganda itu memengaruhi kinerja Rini yang juga berhubungan dengan pihak luar.

BACA JUGA: Politikus PKS: Selama Ini ke Dapil Cuma Bawa Doa

"Lebih baik secepatnya Presiden Jokowi mencopotnya dari kementerian BUMN. Ini sungguh memalukan," tegas Uchok.

Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi III DPR RI dari PDIP, Masinton Pasaribu menyatakan, presiden juga harus segera bersikap atas kewarganegaraan ganda yang dimiliki oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno. Ia menganggap negara kecolongan atas identitas Rini tersebut.

BACA JUGA: 496 Orang Daftar ke Pansel KPK, Dokumennya Lengkap Baru 217

"Harus dievaluasi, ya digantilah,” kata Masinton

Menurutnya, dalam UU, seorang pejabat negara tidak boleh memiliki kewarganegaraan ganda. “Tidak boleh warganegara ganda karena loyalitasnya harus tunggal, harus ke NKRI,” kata Masinton. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rencana Menteri PU Perbolehkan Asing Beli Properti Ancam Kedaulatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler