Kejar Target Penurunan Stunting, BKKBN Berkolaborasi dengan Dexa Group

Minggu, 23 Oktober 2022 – 21:04 WIB
Dexa Group berkolaborasi bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar program Edukasi dan Pemberian ASI Eksklusif di 1.000 Hari Pertama Kehidupan bagi ibu hamil dan ibu menyusui di Kabupaten Brebes. Foto dok Dexa Group

jpnn.com, BREBES - Dexa Group berkolaborasi bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar program Edukasi dan Pemberian ASI Eksklusif di 1.000 Hari Pertama Kehidupan bagi ibu hamil dan ibu menyusui di Kabupaten Brebes.

Inisiatif ini dilakukan selain komitmen bersama untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia 14% pada 2024, juga karena tingginya angka prevalensi stunting di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang mencapai 28%.

BACA JUGA: Orang Muda Ganjar Bersama 1.250 Petani se-Jakarta Jalankan Program Petani Kota

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo menyampaikan Presiden Jokowi meminta agar para ibu muda mendapat perhatian lebih dari pemerintah, karena masih dalam usia produktif.

Melalui program edukasi cegah stunting ini diharapkan akan menambah wawasan ibu hamil untuk mencegah stunting.

BACA JUGA: EF Indonesia Melatih Para Staf Kemenko Marves Agar Cakap Bahasa Inggis

“Terima kasih kepada Dexa Group yang telah mengumpulkan dan mengedukasi ibu hamil, ibu menyusui dan bidan yang menjadi target sasaran program ini. Agar anak kita tidak stunting, ibu-ibu harus berikan ASI Ekslusif selama 6 bulan full. Kalau kurang lancar, ada produk dari Dexa Medica yang terbuat dari daun katuk, torbangun dan ikan gabus,” kata Hasto, Sabtu (22/10).

Anggota DPR RI Dapil IX Harris Turino Kurniawan mengapresiasi kolaborasi dari BKKBN dan Dexa Group untuk menangani permasalahan stunting yang menjadi isu nasional.

BACA JUGA: Mampu Hempaskan Sel kulit Mati Dalam 3 Menit, Cleora Beauty Raih Top 1 Produk Skincare

Edukasi pencegahan stunting di Kabupaten Brebes dinilai tepat karena prevalensi stunting masih di angka 28%, dua kali lipat dari target 14% di 2024.

“Tidak mungkin BKKBN bekerja sendiri, perlu melibatkan semua stakeholder untuk kolaborasi termasuk dengan perusahaan swasta yang punya kepedulian luar biasa terhadap pencegahan stunting. Stunting adalah urusan nasional Indonesia,” kata Harris.

Presiden Direktur PT Dexa Medica Bapak V. Hery Sutanto menyampaikan komitmen Dexa Group untuk berperan aktif mendukung percepatan penanganan stunting di Indonesia.

“Dexa Group bersama dengan BKKBN menginisiasi program edukasi untuk 1.000 bidan pendamping keluarga guna mencegah stunting. Inisiasi ini diharapkan dapat mempercepat upaya penurunan prevalensi stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Brebes. Kami juga berharap, melalui program ini para ibu hamil yang telah diedukasi dapat berbagi ilmunya, sehingga dampaknya dapat meluas ke seluruh pelosok Nusantara,” kata Hery.

Untuk mencegah stunting, Dexa Group melakukan inovasi di bidang farmasi melalui produk-produknya, salah satunya produk HerbaAsimor yang dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia yang berperan membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.

HerbaAsimor menggunakan bahan alam asli Indonesia yakni daun katuk, daun torbangun, dan fraksi bioaktif ikan gabus yang diolah dengan teknologi modern.

“HerbaAsimor dikembangkan dari biodiversitas Indonesia, yang memiliki TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri, sangat tinggi yakni di atas 80 persen. Ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mewujudkan kemandirian farmasi nasional, program prioritas belanja produk produksi dalam negeri, dan program bangga buatan Indonesia (BBI),” sebut Hery.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... UKM Mak-mak For Sandi Gelar Bazar Sembako Murah di Pekanbaru, Cuma Rp 50 Ribu


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler