Berkolaborasi dengan FKUI, RS Siloam Kupang Jadi Rumah Sakit Pendidikan Satelit

Jumat, 21 Juli 2023 – 10:05 WIB
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan RS Siloam Kupang. Foto dok. Grup RS Siloam

jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan RS Siloam Kupang.

Kerja sama tersebut dalam rangka menjadikan RS Pendidikan Satelit untuk program studi Kedokteran Urologi, di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

BACA JUGA: RS Siloam TB Simatupang Punya Metode Baru Atasi Gangguan Irama Jantung

Managing Director Grup RS Siloam Caroline Riady mengatakan penandatanganan ini sebagai bentuk komitmen dan dukungan Grup RS Siloam dalam meningkatkan kompetensi pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

Menurut data dari Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2022, jumlah persebaran dokter spesialis di Indonesia masih berpusat di pulau Jawa dengan total lebih dari 32 ribu orang atau sekitar 60 persen dari total populasi.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Kembali Datangi Ponpes Al Zaytun, Diajak Masuk Bunker, Penuh!

Di wilayah Nusa Tenggara hanya memiliki kurang dari 700 dokter atau sekitar 1 persen dari total populasi dokter di Indonesia. Hal itu juga menjadi fokus pemerintah untuk menyetarakan distribusi tenaga medis ke seluruh penjuru nusantara, terutama Indonesia bagian timur.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, urologi adalah salah satu penyakit tertinggi di NTT. Adapun, jenis kasus urologi di NTT yang sering ditemukan di antaranya, Infeksi Saluran Kemih (ISK), batu ginjal, hingga gagal ginjal akut.

BACA JUGA: Info Penting Pendaftaran CPNS 2023 & PPPK, Progres Tahapan, Pasti Ada yang Kecewa

Jurnal Kesehatan dan Kedokteran tahun 2022 menyebutkan jumlah penderita Infeksi Saluran Kemih di NTT tercatat cukup tinggi, mencapai 100 kasus per 100 ribu penduduk per tahunnya atau sekitar 180 ribu kasus baru per tahun.

Melihat tingginya angka kejadian penyakit di NTT, terutama untuk kasus urologi, FKUI dan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai rumah sakit pendidikan utama dari FKUI, memulai kerja sama di Kupang dengan Grup RS Siloam dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. DR. WZ. Johannes.

Tujuannya untuk mencapai visi mereka serta mendukung program pemerintah meningkatkan persebaran dokter di Indonesia.

Dekan FKUI Prof Ari Fahrial Syam menyampaikan melalui kerja sama ini, dokter spesialis urologi residen dari FKUI akan ditugaskan ke salah satu rumah sakit di kota Kupang untuk menyelesaikan pendidikan mereka.

Para dokter spesialis urologi residen dapat turun langsung untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah sekitar dan melakukan tindakan medis sesuai dengan kompetensinya.

"Para dokter spesialis residen ini juga akan berada dalam bimbingan dan pengawasan dari dokter spesialis urologi di rumah sakit tempat mereka ditugaskan," terang Prof Ari dalam keterangannya dikutip Senin (21/7).

Dia menjelaskan kerja sama ini dapat membantu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan FKUI dalam menambah kompetensi dan jumlah spesialis urologi di Indonesia.

Dengan kerja sama ini pula, diharapkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) urologi FKUI-RSCM mendapat banyak pengalaman luar biasa dengan mempelajari berbagai kasus di Indonesia Timur yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain.

"Selain itu, kerja sama riset atau penelitian dapat dilakukan sebagai bentuk pengembangan ilmu dan pendidikan kedokteran," terangnya.

Caroline Riady menyambut hangat dan mengucapkan terima kasih kepada FKUI serta RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang telah memilih Grup RS Siloam untuk menjadi rumah sakit pendidikan satelit kedokteran spesialisas urologi. Kerja sama ini merupakan perwujudan komitmen sektor publik dan swasta untuk Indonesia.

Dia menyebut Grup RS Siloam dan FKUI memiliki visi yang sama, yakni untuk memajukan pendidikan kedokteran di Indonesia. Permintaan akan tenaga medis berkualitas masih tinggi untuk wilayah Nusa Tenggara.

Caroline Riady berharap dengan ditugaskannya dokter residen spesialis ke wilayah NTT dapat menumbuhkan minat mereka untuk melayani masyarakat di sini.

"Kami yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai apabila saling bergandengan tangan dan bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat,” terang Caroline. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Vonis Mati Rizky Noviyandi Pembunuh Anak Kandung, Hakim: Terdakwa Sangat Keji!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler