Berkomitmen Terhadap Ekonomi Berkelanjutan, GRP Gandeng Total Energi

Kamis, 23 Maret 2023 – 19:42 WIB
PT Gunung Raja Paksi (GRP) akan terus mengembangkan strategi dan inisiatif guna menjadi produsen baja berkelanjutan melalui dekarbonisasi. Foto dok GRP

jpnn.com, JAKARTA - PT Gunung Raja Paksi (GRP) akan terus mengembangkan strategi dan inisiatif guna menjadi produsen baja berkelanjutan melalui dekarbonisasi.

Termasuk di antaranya, melalui langkah pengurangan emisi karbon dengan mempromosikan penggunaan energi bersih.

BACA JUGA: Perkuat Industri Baja Berkelanjutan, GRP Jalin MoU dengan FFI dan KADIN

Terkait hal itu, GRP menjadi salah satu pembicara dalam acara yang digelar oleh Total Energies ENEOS ‘Road to Net Zero: How Corporates in Asia are Approaching Climate Ambitions’, pada (23/3).

Anggota Komite Eksekutif GRP Tony Taniwan memaparkan pentingnya penerapan prinsip ESG ke dalam operasi perusahaan.

BACA JUGA: Physio Radiance QNET Melindungi dan Memanjakan Kulit

Di antaranya, pada Oktober 2022, GRP telah meluncurkan ESG Strategy Handbook yang akan menjadi prinsip panduan dalam mengembangkan strategi bisnis perusahaan.

“Kemudian pada Februari 2023, kami juga meluncurkan GRP Net Zero Roadmap, yang memfokuskan pada aspek lingkungan dalam fokus ESG,” ujar Tony.

BACA JUGA: Terintegrasi dengan BI-Fast, ShopeePay Jadi Layanan Pembayaran Digital Pertama

Tony menambahkan, pada 2022, GRP berhasil memasang panel surya 900 kWp (kilowatt peak) di atap pabrik.

Kondisi ini menandai awal perjalanan GRP untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

“Bangga, kami telah mengambil langkah pertama untuk mewujudkan tujuan kami. Inisiatif ini merupakan bukti nyata komitmen Gunung Raja Paksi dan Total Energies terhadap kelestarian lingkungan dan pengurangan jejak karbon kami.  Dengan memanfaatkan energi bersih, kami mengambil langkah maju untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” jelas Tony.

“Terima kasih Total Energies. Kami berharap melanjutkan perjalanan ini bersama-sama, saat kami berupaya mencapai visi bersama tentang dunia yang lebih berkelanjutan,” imbuhnya.

Pada Peta Jalan Net Zero, lanjutnya, GRP melibatkan identifikasi dan penerapan solusi yang dikategorikan ke dalam lima bidang utama.

“Kami bekerja sama dengan Asosiasi Industri Besi & Baja Indonesia (IISIA) dan bergabung dengan Net Zero Hub oleh Kamar Dagang (KADIN) untuk berkolaborasi dalam inisiatif utama ini,” jelas Tony.

Lantas, bagaimana dengan intensitas emisi gas rumah kaca GRP?

Tony menjelaskan, GRP menghasilkan gas rumah kaca yang relatif lebih sedikit dibandingkan pelaku industri sejenis lain.

Kondisi demikian, karena GRP merupakan produsen baja EAF (Electric Arc Furnace) dibandingkan dengan Blast Furnace yang beroperasi.

“Kami akan terus bekerja untuk mengurangi emisi gas rumah kaca kami lebih jauh lagi melalui proses dekarbonisasi,” seru Tony.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler