jpnn.com, PALEMBANG - Presiden Joko Widodo bicara tentang pembangunan yang menjadi prioritas pemerintahannya saat membuka Kongres ke-30, dan Majelis Permusyawaratan Anggota ke-29 Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), di Jakabaring City Sport, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (22/1).
Dalam kongres yang mengambil tema 'Membumikan Pancasila Menuju Indonesia Berdaulat' tersebut, Presiden menyampaikan bahwa pembangunan tersebut merupakan bertujuan untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Begini Perjuangan Kevin Julio Temui Jokowi di Istana Bogor
Presiden meyakini pembangunan infrastruktur dapat menjadi alat pemersatu bangsa yang memiliki beragam suku, agama, dan bahasa.
"Itulah kenapa kita bangun Trans Papua. Itulah kenapa kita bangun Trans Kalimantan. Karena kita ingin saudara kita yang berada di Papua, yang berada di Kalimantan juga menikmati bagusnya infrastruktur," ucap Presiden yang akrab disapa dengan panggilan Jokowi itu.
BACA JUGA: Jokowi Serahkan 490 Sertifikat untuk Masjid dan Musala
Selain itu, upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah menerapkan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga di seluruh pelosok Tanah Air, sebagai wujud keadilan pemerintah terhadap rakyat.
"Saya minta harga BBM di Jawa, Sumatera, sampai Papua ini sudah delapan bulan ini harga BBM di Papua, di pegunungan tengah sama seperti yang kita nikmati di Jawa," jelasnya.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Bagikan 1.700 KIP dan 994 PKH di Palembang
Kawasan perbatasan juga tak luput dari perhatian pemerintahan Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sejumlah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang dulunya tak tersentuh tangan pemerintah, kini telah berubah menjadi salah satu ikon kebanggaan rakyat Indonesia.
"Silakan dilihat di perbatasan kita ini seperti apa? Kebanggaan sebagai bangsa besar itu harus. Buat saya sangat penting sekali bahwa masyarakat, bahwa kita semuanya harus bangga sebagai warga negara Indonesia," tutur Presiden.
Pada kesempatan itu, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut juga mengajak muda-mudi, khususnya anggota PMKRI menjadi generasi pemberani yang selalu menjaga dan mengamalkan ideologi bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya mengajak adik-adikku seluruh anggota PMKRI untuk terus menjadi mahasiswa-mahasiswa yang penuh dengan kasih, yang berani menjadi ujung tombak persatuan, yang berani mengawal pembangunan nasional, yang berani menjadi pelopor Indonesia bersih korupsi," tegasnya
Hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, serta Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) Angelius Wakekako.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Pak Jokowi di Mal, Warga Rebutan Pengin Foto Bareng
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam