jpnn.com, PALEMBANG - Presiden Joko Widodo kembali membagikan 1.700 Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebagai progam andalan pemerintah di bidang pendidikan, saat kunjungan kerja ke Kota Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (22/1).
Penyerahan KIP dilangsungkan di SMA Negeri 1 Palembang. "Kartu Indonesia pintar ini yang SD mendapatkan dana Rp 450 ribu, yang SMP Rp 750 ribu, yang SMA/SMK Rp 1 juta," ucap Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi, menerangkan kepada para pelajar yang menerima kartu tersebut.
BACA JUGA: Ada Pak Jokowi di Mal, Warga Rebutan Pengin Foto Bareng
Jokowi pun mengingatkan bahwa bantuan tersebut harus dipergunakan untuk kepentingan pendidikan. Sebab, ada sanksi berupa pencabutan hak atas kartu itu bulan dipakai untuk beli pulsa, atau keperluan lain di luar yang semestinya.
Bersamaan dengan penyerahan KIP, Presiden juga menyerahkan bantuan bagi 994 keluarga prasejahtera melalui kartu Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan bantuan tersebut, tiap keluarga diberikan bantuan sebesar Rp1,89 juta tiap tahunnya.
BACA JUGA: Jokowi Bagikan 3.500 Sertifikat Tanah untuk Warga Lampung
"Pertanyaannya dipakai untuk apa? Dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah, pendidikan, dan gizi anak. Diminta suami untuk beli rokok boleh tidak? Tetap tidak boleh," tegasnya.
Presiden berharap dengan bantuan tersebut dapat membantu keluarga dan anak-anak Indonesia untuk mencerdaskan diri agar kelak dapat bersaing dengan sumber daya dari negara lainnya.
BACA JUGA: Airlangga Boleh Rangkap Jabatan, Ada Deal Politik Apa?
"Semoga Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan betul-betul bermanfaat bagi kita semua untuk mencerdaskan dan menyehatkan anak-anak kita sehingga nanti sumber daya kita betul-betul dapat berkompetisi dengan negara lain," pungkas mantan gubernur DKI Jakarta itu.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Hanura tak akan Evaluasi Dukungan ke Jokowi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam