Berkunjung ke Ponpes El Siq, Gus Jazil Semangati Santri untuk Terus Mengaji

Senin, 16 November 2020 – 00:30 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid saat berkunjung ke Pondok Pesantren El Siq Tabarrokkarahman. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, MOJOKERTO - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) El Siq Tabarokkarrahman, Jalan Sooko, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (14/11).

Kehadiran sosok yang karib Gus Jazil, itu  disambut dengan rebana oleh para santri ponpes yang berbasis mempelajari Alquran itu.

BACA JUGA: Gus Jazil: Empat Pilar MPR Merupakan Gagasan Para Pahlawan

Pimpinan Ponpes El Siq Tabarokkarrahman KH Ahmad Khusnul Hakim dan yang santri yang ada tampak  bahagia menyambut kehadiran Gus Jazil.

Gus Jazil saat bertatap muka dengan para santri di aula pesantren menyatakan dirinya merupakan alumnus dari Ponpes El Siq Tabarokkarrahman.

BACA JUGA: Gus Jazil: Santri Harus Berani Tampil, Tak Boleh Minder

“Pesantren ini digagas oleh KH Ahmad Khusnul Hakim," tegasnya.

Menurutnya, Pesantren El Siq Tabarokkarrahman banyak berdiri di kota-kota di Indonesia dengan konsentrasi mempelajari dan menghafal Alquran, “Sekaligus untuk menyiarkan Islam," katanya.

BACA JUGA: MPR RI: Generasi Muda Harus Mampu Beradaptasi di Tengah Berbagai Perubahan

Pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jatim, itu menjelaskan kelebihan  Ponpes El Siq Tabarokkarrahman adalah  melatih kemandirian santri dengan memperkuat mental dan gaya hidup.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai Ponpes El Siq Tabarokkarrahman perlu didukung, karena keberadaannya memperkuat umat Islam di Indonesia lewat spirit Alquran.

Ia mengungkap bahwa bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam terkenal dengan keramahan.

Karena itu, ia menegaskan ummat Islam agar selalu memperkuat pengetahuan, hafalan, dan menjadikan Alquran sebagai pedoman utama.

Alumnus PMII itu mendorong para santri untuk terus mengaji. Sebab, ujar dia, saat ini minat masyarakat untuk mengaji makin tinggi, yang ditandai dengan tumbuhnya kelompok-kelompok pengajian.

Dia menegaskan tingginya minat masyarakat untuk mengaji merupakan hal yang sangat luar biasa.

“Gerakan masyarakat untuk mengaji makin tinggi," ujar pria yang juga Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu.

Gus Jazil menambahkan banyaknya  masyarakat yang mengaji akan bermakna dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

“Banyaknya kelompok mengaji di masyarakat, dibentuk dari kelompok-kelompok pengajian yang awalnya kecil," paparnya.

Lebih lanjut Gus Jazil mengatakan bahwa santri harus mau belajar di mana saja. Menurutnya, untuk mendapatkan ilmu yang banyak dan bermanfaat, fasilitas fisik pendidikan yang ada tak perlu lengkap dan mewah.

“Kalau ada santri yang mau mondok di pesantren yang sederhana berarti ia mempunyai gaya hidup sederhana," tuturnya.

Menurutnya, ada orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya pada sekolah atau pesantren yang memiliki standar tertentu.

Namun, lanjut Gus Jazil, yang paling penting adalah santri maki hari kian bertambah ilmunya. Sebab, dengan bertambah ilmu maka hidup akan makin mulia.

“Santri itu tampilannya tawadhu dan sederhana," ujarnya.

Menurut Gus Jazil, mulia di mata Allah SWT  lebih utama sebab sekarang ada yang mengukur orang itu kaya dengan hitungan jumlah mobil, rumah, dan jenis kekayaan lainnya.

Ia memuji Ponpes El Siq Tabarokkarrahman yang merupakan pesantren tradisional namun cara berpikirnya modern dan kontekstual.

Ahmad Khusnul Hakim dalam kesempatan itu menuturkan, Ponpes El Siq Tabarokkarrahman mempunyai komitmen untuk mendidik anak bangsa.

“Kami ingin mendidik umat Islam sebagai Muslim moderat yang hafal Alquran,"  ujarnya.

Hal demikian dilakukan demi kemajuan umat Islam, tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia.

“Mudah-mudahan kami menghadirkan sosok-sosok umat Islam yang bisa diandalkan," harapnya.  (rls/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler