Berkurban 10 Ekor Lembu, Bobby Nasution: Esensi Iduladha Adalah Berbagi

Senin, 11 Juli 2022 – 07:27 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi beserta Wali Kota Medan Bobby Nasution menyaksikan penyembelihan seekor lembu kurban di Medan, Ahad (10/7/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)

jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, beserta keluarga berkurban 10 ekor lembu di Iduladha 1443 Hijriah. 

Hewan kurban itu kemudian dibagikan ke seluruh kecamatan yang ada di Kota Medan. 

BACA JUGA: Saat Jokowi Tertawa Melihat Menantunya Bobby Memegang Sekop Mengangkat Semen, Lihat

Bobby Nasution mengakui bahwa 10 ekor lembu yang disembelih itu merupakan hewan kurban dari kantong pribadinya dengan berat masing-masing lebih dari setengah ton. 

"Ada 10 ekor lembu yang saya kurbankan, dan kami bagikan ke seluruh kecamatan di Kota Medan," ucap Bobby di Lapangan Gajah Mada, Medan, Minggu (10/7) seusai menyaksikan penyembelihan seekor lembu bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Wali Kota Medan Medan Aulia Rachman dan unsur Forkopimda.

BACA JUGA: Jokowi Tiba di Medan, Para Pejabat Bawa Istri Menyambut, Kecuali Bobby

Beberapa saat sebelumnya, Edy Rahmayadi, Bobby Nasution, Aulia Rachman dan unsur forkopimda menunaikan salat Iduladha di Lapangan Gajah Mada Medan.

"Esensi Hari Raya Iduladha adalah berbagi. Maka siapa pun yang diberi kemampuan berbagi, momentum ini mengajarkan kita indahnya berbagi untuk meraih takwa," ungkap Bobby. 

BACA JUGA: Jokowi Ungkap Makna Iduladha bukan Sekadar Berkurban Hewan

Pemkot Medan menyebutkan sebanyak 89 ekor lembu milik ASN di lingkungan Pemkot Medan akan disembelih guna merayakan hari raya kurban.

"Semoga keikhlasan kita untuk berbagi, bisa kita terapkan selalu dalam kehidupan sehari-hari," tutur menantu Presiden Jokowi itu.

Khatib Salat Iduladha di Lapangan Gajah Mada Ilyas Halim mengatakan Iduladha mengingatkan akan dua peristiwa akbar, yakni berkumpulnya umat Islam di padang Arafah, Makkah, Arab Saudi pada 9 Zulhijah.

Kemudian, para jemaah haji berkumpul di Mina untuk menyelesaikan manasik haji dengan melontar jumrah yang mengingatkan akan peristiwa Nabi Ibrahim AS mengorbankan putra tercinta.

"Dari kedua peristiwa ini bisa diambil pelajaran arti pentingnya sahabat, saling menolong, berbagi nasehat dan melupakan perbedaan status menjadi satu tujuan memperoleh ridha Allah SWT," tuturnya.

"Demikian juga ibadah kurban. Secara vertikal pelaksanaannya semata-mata mendekatkan diri kepada Allah SWT. Akan tetapi, secara horizontal pembagian daging ke sesama manusia menunjukkan adanya kepedulian," terang Ilyas. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler