jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen (Purn) Susno Duadji resmi mendaftar sebagai bakal calon legislatif DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Susno mengungkapkan alasannya bergabung dengan partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu.
BACA JUGA: Susno Duadji Masuk PKB, Daniel Johan: Bismillah, Bakal Tambah 2 Kursi
"Partainya nahdiyin (warga NU) itu adalah PKB," kata Susno seusai menjalani uji kelayakan dan kepatutan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (21/3)
Dia juga menyebutkan visi misi dan asas PKB juga sesuai dengan apa yang dirinya yakini, sehingga Susno merasa cocok untuk menjadi bagian dari PKB.
BACA JUGA: Pejabat Polri Pernah Terseret Gayus Tambunan Tetap Berhak Dipromosikan
"Visi, misi, dan asas PKB sesuai dengan apa yang ada di pemikiran saya. Pancasila, demokrasi Islam, keterbukaan dan pluralisme. Sesuai sekali dengan keinginan saya," tuturnya.
Susno juga menyebutkan dirinya dan PKB juga memiliki misi yang sama terkait penegakan hukum.
BACA JUGA: PKB Mengancam Hengkang dari Koalisi KIR, Maman Bilang Begini
Dia menyebutkan dirinya ingin hukum Indonesia tegak dengan benar, bukan sebagai alat untuk melawan kepentingan dan untuk tujuan membenarkan kelompok atau golongan.
"Apa lagi menghantam orang lain atau menghantam perorangan orang lain atau untuk merekayasa. Karena apa? Hukum itu bisa bermata sana bermata sini," ujarnya.
Dia lalu menyinggung kasus Gayus Tambunan yang hangat saat dirinya masih menjadi Kabareskrim Polri.
Susno menyebutkan dirinya pernah ditangkap dan ditahan ketika menangani kasus tersebut.
"Saya ini mantan Kabareskrim dan mantan tahanan juga, mantan ditangkap begitu kan," kata Susno.
"Jadi, hukum itu kalau disalahgunakan, Kabareskrim yang sedang menjabat saja, saya, yang menangani kasus-kasus besar termasuk Gayus Tambunan, belum selesai kasus itu saya tangani, saya ditangkap. Orang yang menangkap anak buah sendiri. Sampai tiga kali saya ditangkap," imbuhnya. (mcr8/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Kenny Kurnia Putra