jpnn.com, JAKARTA - Salah satu penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Darmizal meminta maaf kepada seluruh kader partai berlambang segitiga merah putih tersebut.
Berlinang air mata, dia meminta maaf pernah menjadi bagian dari tim pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum dalam Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya pada 2015.
Menurut Darmizal, setelah SBY menjadi ketua umum, mulai muncul peraturan-peraturan organisasi yang memberatkan bagi kader partai.
Salah satunya peraturan yang mewajibkan DPD dan DPC untuk menyetorkan sejumlah uang kepada DPP.
BACA JUGA: Katanya Jokowi Bersikap Netral, Kok Moeldoko Belum Dipecat dari Jabatan KSP?
"Saya tidak tahu akan ada peraturan organisasi yang mewajibkan kalian (kader, red) menyetor uang kepada DPP saat itu," kata Darmizal dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (9/3).
Mantan wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat tersebut mengatakan, seharusnya dewan pimpinan pusat yang mengeluarkan dana untuk operasional partai di daerah.
BACA JUGA: Kata Kubu Moeldoko soal Uang Rp100 Juta di Arena KLB
"DPP yang seharusnya mengeluarkan uang untuk daerah-daerah. Mereka yang berdarah-darah untuk partai," tegasnya.
Darmizal meyakinkan para kader Demokrat di daerah bahwa kepemimpinan Moeldoko tidak akan ada kewajiban setoran bulanan untuk DPP.
"Pak Moeldoko tidak akan seperti itu," ucapnya. (mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra