jpnn.com, JAKARTA - Mental eks pevoli putri Aprilia Manganang sudah teruji jauh sebelum menjadi anggota TNI AD.
Dia sebelumnya sering mengalami perundungan alias bullying dan cemoohan dari suporter.
BACA JUGA: Aprilia Manganang: Sosok yang Sopan, Ketika Mandi Ogah Bareng Pemain Lain, Pilih Pisah
Tim lawan juga pernah menunjukkan perlakukan yang kurang baik kepada Aprilia.
Cerita itu dipaparkan oleh Berllian Marsheilla, pemain yang pernah menjadi rekan Aprilia.
BACA JUGA: Cerita Anshori Mantan Pelatih Timnas Voli Putri Indonesia Tentang Aprilia Manganang
Saat banyak negara lain memprotes dan mempertanyakan jenis kelaminnya, Aprilia tegar dan menunjukkan mental yang bagus.
Terbukti, dia bisa ikut mempersembahkan medali bagi voli putri Indonesia di SEA Games 2013, 2015, dan 2017.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Habib Rizieq: Biar Saja Jaksa Sidang Bertiga dengan Hakim dan Tembok
"Aku bersyukur pernah mengenal, dekat dan satu tim dengan April. Sekarang dia bisa menjadi dirinya sendiri," tutur Sheilla.
Dia yakin, meskipun menjadi ramai dan diperbincangkan masyarakat Indonesia serta dunia luar, Aprilia akan siap dan bisa menghadapi semuanya dengan mentalnya yang sudah teruji.
"Aku bangga sama dia, tidak mudah menjadi dirinya, aku dan rekan-rekan yang lain mendukung April," tuturnya.
Aprilia Manganang baru saja diumumkan tak lagi berkelamin wanita, tetapi pria.
KSAD TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengumumkan sendiri perubahan jenis kelamin anggota KOWAD TNI itu.
Aprilia Manganang kini menjadi bintara di Komunitas Ajudan Jenderal. (dkk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad