Berlomba Penuhi Kuota Pemain Asing

Rata-Rata Mulai Tutup Pintu

Selasa, 01 April 2014 – 09:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kompetisi Divisi Utama masih akan diselenggarakan pada 15 April mendatang. Di sisi perekrutan pemain asing pun masih baru akan ditutup pada akhir bulan ini. Namun, beberapa klub kontestan Divisi Utama sepertinya tidak mau kehilangan momentum untuk menyiapkan tim sebelum mendekati kick off.

 

Malahan, sudah banyak klub yang menutup pintu perekrutan pemain asingnya karena memenuhi kuota. Untuk musim ini, PT Liga Indonesia (PT LI) memberikan kuota pendaftaran pemain asing di masing-masing klub Divisi Utama sejumlah dua orang.

BACA JUGA: Tunggu Persik hingga 5 April

Itu berlaku di luar klub penunggak gaji yang tidak dibolehkan merekrut pemain asing sampai melunasi tunggakannya sesuai deadline.

BACA JUGA: Buru Modal ke Calderon

Berdasarkan data yang dikumpulkan Jawa Pos, klub-klub seperti Persikabo Kabupaten Bogor, Villa 2000, Persitara Jakarta Utara, Persis Solo dan PSBS Biak sudah memenuhi kuota pemain asingnya. Sementara banyak klub lainnya ada yang dalam proses untuk melengkapinya sampai di detik-detik menjelang penutupan pendaftaran pemain asing.

Rata-rata, klub-klub tersebut sudah percaya dengan kualitas pemain asing pilihannya. Persikabo menjadi salah satu contohnya. Keputusan untuk mendatangkan Francisco Aldo Barreto Miranda dan Joel Tsimi bukan asal comot. Aldo pencetak gol terbanyak di Indonesia Super League (ISL) 2008, sedangkan Tsimi pernah merumput di beberapa klub ISL.

BACA JUGA: MU Siap Gelontorkan Rp 3,8 Triliun

Menurut asisten manajer Persikabo, Budi Harto, klubnya memang sudah mantap dengan pilihan pemain asing ini. Makanya, keduanya langsung didaftarkan masuk dalam skuad paten Persikabo musim ini.

"Kalaupun nanti kami lolos dari penyisihan grup, kami mungkin hanya akan mencari pemain berkualitas di timnas," ujarnya.

Merekrut pemain yang sudah punya nama besar tentunya dibarengi dengan konsekuensi untuk merogoh keceknya dalam-dalam. Sekedar untuk diketahui, saat bermain bersama salah satu klub ISL, Persegres Gresik musim lalu, Aldo dikontrak mencapai angka Rp 900-an juta. Bukan tidak mungkin musim ini angka yang sama juga menjadi banderolnya.

Dia tidak bisa memungkiri, latar belakang pemain-pemain asing rekrutan itu turut menjadi media penentu keputusan manajemennya. Bukan hanya itu, dengan mengikat pemain yang berkualitas, maka diharapkan juga berdampak dengan perhatian penyandang dana.

"Sponsor pastinya bakal tertarik jika melihat komposisi tim kami seperti ini. Dengan seperti itu kami tetap bisa untuk memberikan hak kepada pemain yang bersangkutan," imbuhnya.

Senada dengan Persikabo, Villa 2000 juga mempercayakan slot pemain impornya kepada muka-muka lawas di blantika sepakbola nasional. Antonio "Toyo" Claudio dan Jorge Paredes menjadi rekrutan klub debutan Divisi Utama tersebut.

"Sekarang yang kami pikirkan adalah bagaimana di masa persiapan ini menggabungkan mereka dengan permainan pemain lokal di tim ini," tutur pelatih Villa 2000, Ricky Nelson.

Musim ini, PT LI bakal membuka kran pendaftaran pemain asingnya untuk kompetisi di Divisi Utama sebanyak dua tahapan. Untuk tahapan pertama sepanjang bulan ini, sedangkan tahapan yang kedua bakal kembali dibuka pada 19 Mei hingga 6 Juni mendatang. Rinciannya, 30 pemain bisa didaftarkan tiap klub dan jatah dua pemain asing. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Arema, Hajar Lagi Maziya!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler