SORONG - Persiram Raja Ampat pada laga tanding di home base di Stadion Wombik Km 16 Sorong, Papua Barat Sabtu (10/3), berhasil menahan imbang Persiram 0-0. Meski beda kelas, namun anak-anak Persiram yang dikomandani Oktovianus Maniani memiliki peluang cukup banyak untuk menjebol gawang Persiram, namun sayangnya, peluang itu tidak bisa diselesaikan secara baik.
Dalam jumpa pers, Pelatih Persiram Bambang Nurdiansyah mengatakan anak-anak Persiram sudah bermain maksimal namun faktor cuaca yang kurang mendukung dimana hujan sempat mengguyur Kota Sorong membuat Lapangan Stadion Wombik becek. Selain itu kata Bambang Nurdiansyah, dalam laga kandang ini, Dewi Fortuna belum berpihak kepada Persiram.
Bambang Nurdiansyah juga mengakui Persiram masih kalah materi dibandingkan Persisam Samarinda, dimana mereka komplit mulai dari belakang, tengah dan depan. Selain Persisam juga diperkuat dengan beberapa pemain nasionala. “Kalau managemen meminta evaluasi tetap kami akan mengevauasinya,”tandas Bambang Nurdiansnyah didamping Manager Persiram Raja Ampat Henri Wairara.
Dengan skor 0-0, Persisam Samarinda sendiri berhasil mencuri satu poin dari tuan rumah Persiram Raja Ampat. Platih Kepala Persisam Hendri Susilo mengaku cukup puas bisa mengambil satu poin di kandang Persiram Raja Ampa. “ Dan udah-mudahan ini akan meningkatkan motifasi dari para pemain dalam 2 laga kandang di home kami melawan Deltras dan Dofonsoro,”ujarnya sembari mengatakan hasil yang dicapai ini sudah sesuai target.
Dikatakan Hendri, anak-anak Persisam sudah menunjukan yang terbaik sekaligus menghibur masyarakat Kota Sorong, terlebih ada sang bintang lapangan Christian Gonzales yang jadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Kota Sorong. “ Persiram juga merupakan tim yang bagus, terlihat dari babak awal mereka terus menusuk ke jantung pertahanan kami, bahkan beberapa kali hampir membahayakan gawang kami,”tandas Hendri.
Sementara itu jalannya pertandingan Persiram versus Persisam yang disaksikan sekitar 7000 penonton itu berjalan dibawah rintik hujanik. Dari Persiram sendiri Pelatih Kepala Bambang Nurdiansyah masuk dengan formasi 3-4-3, sedangkan Persisam Samarinda 4-4-2. Semenjak peluit ditiup oleh wasit Hadi Suroso dari Semarang dan kick off, babak pertama dimulai, langsung saja, kedua tim mulai melancarkan serangan. Oktovianus sebagai kapten tim Persiram sempat merepotkan barisan pertahanan belakang Persisam Samarinda yang dijaga oleh M.Robby, dan dan Luc Owana Zoa, salah satu pemain asing Persisam. Namun di babak pertama, masing-masing tim sepertinya belum menemukan pola permainananya hal itu di buktikan, dengan tendangan ke gawang dari masing-masing tim, tidak begitu banyak.
Pertandingan di bawah gerimisnya hujan di Stadion Wombik Km 16 Sorong, tak menyurutkan semangat dari pemain Persiram Raja ampat. Nasution Karubaba, dan Oktovianus Maniani beberapa kali mencoba menorobos masuk barisan belakang Persisam, namun selalu saja gagal.
Sebaliknya Persisam Samarinda yang dimotori oleh kapten tim Eka Ramdani, dan Crhistian Gonzales juga tak mau kalah, mereka beberapa kali menusuk masuk ke jantung pertahanan tim ‘Dewa Laut’ Persiram Raja Ampat dan mendapatkan kesempatan emas untuk suting ke gawang Persiram yang dijaga oleh Ari Kurniawan, tetapi tetap saja bisa dipatahkan oleh Kubay Qudian, dan Sa’nun Alqadri
Tensi permaianan di babak pertama cukup panas, antara kedua tim, bahkan sesekali wasit Hadi Suroso memperingati para pemain kedua belah pihak karena terjadi unsur kesengajaan atau cari gara-gara antar pemain, dan akhrinya kartu kuning pertama dihadiahi kepada Elton Maran ketika tangannya menyentuh bola. Begitu pun Luc Owana Zoa tTerkena kartu kuning ketika mengganjal Nasution Karubaba didalam kotak 16 Persisam Samarinda.
Bukan hanya itu, Ronal Fagundes harus digotong keluar karena terkena tendangan keras dari Mbosang di garis tengah lapangan, dan pelatih Hendri Susilo menggantikannya dengan Fajar Legian. Permaianan semakin memanas, dan seringkali aksi protes dilontarkan ke wasit Hadi Suroso. Hingga wasit Hadi Suroso meniup peluit babak pertama selesai,, skor masih tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, Persisam Samarinda merombak pemainnya, dengan menarik keluar M. Robby, dan memasukan Joko Sidik. Hal itu dilakukan untuk lebih memperkuat barisan pertahanan belakang Persisam. Karena target mereka mencuri poin di kandang Persiram. Ketika masuk babak kedua suhu pertandingan semakin memanas, saling ganjal mengganjal pemain kedua tim tak terelakkan.
Dan aksi protes terus dilontarkan ke wasit hadi suroso. Ketika memasuki menit 67, Mbomsong, sempat membahayakan gawang Persisam, saat berhasil lolos dari jebakan offside. Namun sayang bola yang ditendang tidak begitu kuat, dan tertahan di genangan air. Bukan hanya itu peluang emas dari Oktovianus Maniani di menit 72, yang masuk menerobos ke dalam kotak finalti Persisam, dan melesekkan bola ke gawang lawan, namun bola tersebut, berhasil ditepis oleh pejaga gawang Persisam Agung Presetyo.
Di kubu Persisam ketika keluarnya Fagundes, tidak membuat mereka lemah, akan tetapi terus menggempur pertahanan belakang Persiram. Hal itu terbukti di menit ke 80, Christian Gonsales sempat membahayakan gawang Persiram ketika mendapatkan umpan dari tendangan Corner, namun sayang. bola tersebut terbentur mistar gawang Persiram.
Pertandingan kedua tim semakin memanas ketika, Elton Maran, mendapatkan kartu kuning kedua, dan disuruh keluar dari lapangan oleh wasit Hadi Suroso, karena mengganjal keras Christian Gonzales. Sontak saja, hal itu membuat anak-anak Persiram protes ke wasit Hadi Suroso. . Setelah Elton Maran keluar, kondisi tim Persiram agak sedikit goyah karena mereka bermain hanya 10 pemain. Namun hal itu tidak terlalu membuat gentar para pemain Persiram, bahkan beberapa kali terjadi peluang emas, dari Gidion Way dan kawan-kawan.
Tidak hanya itu ketika beberapa menit kemudian giliran Luc Owana Soa, dihadiahi kartu kuning kedua, ketika mengganjal keras Oktovianus Maniani di kotak 16. Saat Luc Owana Soa keluar, permainan kembali imbang karena jumlah pemain sama. sedangkan Untuk mempercepat ketertinggalan, Bambang Nurndiansyah, memasukan Asmad dan menarik keluar Nasution Karubaba dan juga menarik Shanun Alqadri dan memasukan nomor punggung 3.
Karena melihat pertandingan sudah mulai selesai, terlihat para pemain Persisam mencoba bermain waktu. Sehingga pemainnya bernomor punggung 7 Arifky Eka Putra sengaja memegang bola terlalu lama, dan dihadiahi kartu kuning oleh wasit Hadi Suroso. Sementara itu ketika wasit, meniup peluit babak kedua berahkir skor masih tetap 0-0. Dan Persisam samarinda berhasil mencuri satu poin dari kandang Persiram.
Pantauan Radar Sorong (JPNN Group), pertandingan Persiram versus Persisam kemarin benar-benar dibanjiri penonton. Hal ini juga terlihat dari situasi di luar stadion dimana parker kendaraan bejibun bahkan arus lalu lintas macet hingga berkilo-kilp meter. Macetnya arus lalu lintas di sekitar Stadion Wombik Km 16 membuat aparat Polres Sorong Kota dipimpin Kapolres AKBP Tri Atmodjo, SIK harus bekerja keras mengatur arus lalu lintas. Usai pertandingan yang berlangsung aman, jalan kembali macet total. (iso)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paling Sukses Dalam 100 Laga
Redaktur : Tim Redaksi