Bermasalah di Transmisi, 42.887 Jeep Wrangler dan Gladiator Ditarik dari Peredaran

Senin, 08 Februari 2021 – 18:51 WIB
Jeep Wrangler. Foto: Motor1

jpnn.com - Fiat Chrysler Automobile (FCA) mengumumkan langkah penarikan kembali (recall) terhadap model Jeep Wrangler dan Gladiator yang bermasalah di sistem transmisi manual.

Menurut data yang dikeluarkan Safety Recall Report, mobil yang mengalami masalah diketahui Jeep Wrangler lansiran 2018 sampai 2021, dan Gladiator produksi 2020 sampai 2021.

BACA JUGA: Pulang Melaut, Suami Lihat Pemuda Bercelana Pendek Keluar dari Rumahnya, Istri Menangis

Kedua mobil tersebut masuk dalam daftar kendaraan yang bermasalah di sistem transmisi manual.

Dikutip dari Carscoops, Senin (8/2), tercatat sebanyak 42.887 unit Gladiator dan Wrangler bertransmisi manual enam percepatan yang terlibat penarikan tersebut.

BACA JUGA: Prototipe Jeep Grand Cheroke 2022 Tampak Mirip dengan Grand Commander

Rencananya, surat pemanggilan untuk perbaikan itu bakal ditujukan kepada pemiliknya mulai bulan depan.

Masalah pada sistem transmisi itu dikatakan dapat berisiko mengalami panas berlebihan pada komponen plat kopling.

BACA JUGA: Hamdalah, Nilai Tukar Rupiah Tembus Angka Psikologis Rp 14.000 Per Dolar AS

Akibatnya, bisa menimbulkan retakan atau lubang pada gearbox. Selain itu, jika panas bersentuhan dengan komponen lain bisa menyebabkan kebarakan.

FCA sebagai perusahaan induk Jeep sudah melakukan peyelidikan dari kasus terbakarnya satu unit Gladiator di lokasi perakitannya beberapa waktu lalu.

Dari penyelidikan ditemukan penyebabnya ada di sistem transmisi. Bahkan dua kendaraan jenis dan lokasi yang sama pun berpotensi terbakar.

Perusahaan juga catatan bahwa mereka telah mendapatkan laporan dari tujuh pemilik mobil Jeep terkait masalah serupa.

Oleh karena itu, pabrikan asal Amerika Serikat itu akan melakukan recall pada unit yang sudah dijual di pasaran.

FCA menyebut tidak ada komponen rusak. Mereka hanya akan menambah perangkat di sistem transmisi untuk mengurangi panas saat komponen itu bekerja.

Perusahaan pun menyerankan agar pemilik mobil segera melakukan pengecekan di bengkel resmi terdekat untuk mendapatkan perbaikan. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler