jpnn.com, JAKARTA - Pandemi mengguncang berbagai sektor kehidupan, bukan hanya kesehatan, namun juga berdampak terhadap ekonomi dan pangan.
Berangkat dari kepedulian tersebut, Dhian Arinofa, seorang ibu rumah tangga, menginisiasi berdirinya Baqoel sebagai usaha untuk memberdayakan ekonomi bersama masyarakat.
BACA JUGA: M Sulaiman sudah Ditangkap, Lihat Tampangnya
Dhian yang juga Founder & CEO Baqoel mengatakan bahwa kolaborasi adalah jiwa dari usahanya ini, di mana ia ingin dapat menyediakan kebutuhan Bahan Pokok Masyarakat dengan harga yang terjangkau.
"Kami percaya, di saat kita bergerak bersama dan bermanfaat luas, bisnis akan terus berkembang karena feedback positif yang saling membutuhkan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jika Lihat Ibu Muda Ini, Tolong Lapor ke Sini ya!
Wanita yang juga pernah menjadi GM salah satu perusahaan ini mengatakan, Baqoel menjalankan peran sebagai supply chain kebutuhan yang mendekatkan kepada masyarakat.
"Oleh karena itu kami juga menciptakan Aplikasi Baqoel, di mana masyarakat tidak hanya bisa membeli secara offline namun bisa memesan dari aplikasi secara online, tidak perlu keluar rumah dan hal ini membantu pola Stay Home agar Covid-19 segera berlalu,” tuturnya.
BACA JUGA: KPK Perpanjang Masa Penahanan Istri Rudy Hartono
Dhian melanjutkan, bahwa Baqoel juga telah dipercaya untuk dapat mensuplai kebutuhan bantuan sosial dengan kualitas yang baik dan sesuai di berbagai sektor.
"Selain itu kami juga telah dipercaya untuk dapat bersinergi bersama perusahaan perusahaan besar nasional guna memenuhi kebutuhan CSR mereka dalam bentuk sembako, salah satunya perusahaan startup Gojek,” jelasnya.
Pendiri Arinofa Foundation ini mengungkapkan, tanggal 9 Juni lalu Gojek menggandeng Baqoel dalam Program Vaksinasi untuk Driver Gojek di Pelataran Rumah Sakit UI.
"Kami berkolaborasi membagikan paket sembako untuk para peserta vaksin. Suatu kebanggaan dapat bersanding bersama Perusahaan Unicorn sebesar Gojek dan dihadiri langsung Presiden Jokowi, Menkes, Serta Gubernur Jabar,” ucapnya bangga.
Yayat Setiadi General Manager Baqoel menjelaskan, perusahaan mereka bergerak di bidang Ritel khususnya Distribusi Supply Chain. "Baqoel memiliki dua format ritel yaitu 'Warohmah' atau warung rumah dan yang kedua adalah 'Kios Baqoel’,” ujarnya.
Ia menyampaikan Warohmah dibuat dengan format item yang limited, hanya menjual 20 jenis produk sembako pokok.
"Khusus sembako seperti, beras, minyak, gula, tepung, telur, mie, kopi, dan lain sebagainya yang menjadi kebutuhan bahan pokok masyarakat sehari hari,” ungkapnya.
Yayat meneruskan, untuk 'Kios Baqoel' sendiri mempunyai assortment atau database yang lebih banyak, antara 400-700 item.
"Jadi produk-produk tersebut sepenuhnya di suplai oleh tim kami. Mulai dari penataan barang, display, termasuk backwall, gondola, rak, juga sistem penjualanya. Gambarannya, bila ingin membuat kios digital atau minimarket milik sendiri, kami siap mensupport!" seru Yayat.
Terakhir ia mengungkapkan bahwa di masa ini, setiap orang dituntut untuk berjuang dengan upaya maksimal untuk bersama melewati pandemi.
BACA JUGA: Bripka SP Ditangkap di Indekos, Kasusnya Bikin Malu Polri
“Kami tahu banyak yang kehilangan pekerjaan atau berkurang penghasilan. Baqoel ingin menjadi bagian dari solusi ekonomi rakyat untuk mendapat penghasilan dari rumah,” tutupnya.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad